Pilkada PALI
Jelang Pemilu, Warga PALI Diminta Bijak Sikapi Hoax, Petakan Wilayah Picu Konflik
Pemetaan wilayah serta antisipasi faktor yang bisa memicu konflik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan
SRIPOKU.COM, PALI - Pemetaan wilayah serta antisipasi faktor yang bisa memicu konflik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak di wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kian digalakkan.
Melalui Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) serta instansi lain yang dikoordinir Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten PALI diharap bisa mengedukasi serta mengajak peran serta masyarakat terkait antisipasi dalam menghadapi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) di wilayah Bumi Serepat Serasan.
Kepala Badan Kesbangpol PALI, H. Sangkut mengatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi terkait pemetaan terhadap ATHG menjelang pelaksanaan Pemilu Serentak 2024.
Mengingat, jelas dia, Tahun 2024 tidak hanya Pemilu Legislatif saja, melainkan juga ada Pemilihan Presiden dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) baik Provinsi maupun Kabupaten Kota.
"Tentu, melalui forum ini nantinya bisa diketahui potensi konflik sejak dini di masyarakat sehingga bisa dilakukan penyelesaian dengan win win solution," ungkap Sangkut, Minggu (13/11/2022).
Sementara, Asisten 1 Setda PALI, H Andre berharap FKDM bisa menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi di tengah masyarakat, terutama yang memungkinkan terjadinya potensi konflik baik vertikal maupun horizontal.
Menurut dia, nantinya melalui FKDM, Kesbangpol dan seluruh instansi terkait bisa saling berkomunikasi dan berkoordinasi untuk bisa meminimalisir ATHG di wilayah Bumi Serepat Serasan.
"Dengan cara menyampaikan informasi ancaman potensi konflik, kemudian dibawa informasi tadi ke Kesbangpol, lantas selanjutnya diberikan solusi setelah melalui analisa terhadap masalah itu," ucapnya.
Ia menyoroti beberapa ATHG yang ada di wilayah Kabupaten PALI, yakni penyebaran berita hoax dan ancaman penyalahgunaan narkoba.
"Terkait perkembangan teknologi, selain memberikan kemudahan kepada kita, juga bisa menjadi tantangan bisa tidak disikapi dengan bijak. Oleh karenanya, FKDM diminta untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat," ungkapnya.
Rapat koordinasi di Kantor Bupati Jalan Merdeka KM 10 ini turut dihadiri Kasat Intelkam Polres PALI, perwakilan dari Kejaksaan Negeri PALI, Kasdim 0404 Muara Enim, Mayor Jauhari, perwakilan kantor Imigrasi Muara Enim, perwakilan Kementerian Agama PALI, Ketua dan Pengurus FKDM Kabupaten PALI serta Camat se-kabupaten PALI.(cr2)
Baca Berita Lainnya di Google News