Duel Maut Pelajar di Mura

Jemmy Elsen Sempat Dibawa ke Puskesmas, dr Andefka Temukan Lecet Dibagian Kaki, Mengalami Luka Memar

pelajar kelas IX SMP Negeri Cecar yang meninggal usai berkelahi bersama temannya, sempat mendapat perawatan di Puskesmas Cecar Kecamatan BTS Ulu

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/handout
Korban Jemmy Elsen, pelajar kelas IX SMP Negeri Cecar yang tewas usai berkelahi bersama, saat mendapatkan pemeriksaan di Puskesmas Cecar. 

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS - Korban Jemmy Elsen, pelajar kelas IX SMP Negeri Cecar yang meninggal usai berkelahi bersama temannya, sempat mendapat perawatan di Puskesmas Cecar Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Mura (Musi Rawas).

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (08/11/2022) sekira pukul 13.30 di Jalan Baru Kelurahan Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Mura terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.

dr Andefka Saputra, petugas yang melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban mengaku, saat tiba di Puskesmas Cecar, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.

"Dia (korban) dibawa oleh teman-temannya menggunakan sepeda motor. Ada sekitar 10 motor yang menghantarkan korban," kata Dr Andefka, saat dikonfirmasi Sripoku.com, Rabu (09/11/2022).

Lantaran korban yang sudah meninggal lanjut Dr Andefka, pihaknya hanya melakukan pemeriksaan nadi untuk memastikan, dan pemeriksaan luar badan korban.

"Saat itu tidak ditemukan luka sama sekali di badan korban, baik luka Leban maupun luka robek. Hanya ada lecet di pergelangan kaki sebelah kanan," jelasnya.

Dikatakan Dr Andefka, saat itu korban tiba di Puskesmas sekira pukul 13.00. Setelah diperiksa, keluarga korban datang menjemput jasad korban di Puskesmas Cecar.

"Tapi sekitar pukul 16.00, saya dijemput lagi oleh keluarga korban untuk melihat jazad korban," ucapnya.

Setalah melihat dan memeriksa jasad korban, Dr Andefka mengaku terkejut, karena ditemukan banyak luka memar di sekujur tubuh korban.

"Setelah dimandikan, luka memar itu muncul semua, ada di bagian punggung, di dada, leher di kelopak mata sebelah kiri, dan di lengan," jelasnya.

Ditambahkan Dr Andefka, dia tidak bisa memastikan penyebab kematian korban, karena pihaknya hanya melakukan pemeriksaan luar badan.

"Namun, saat itu disarankan agar pihak keluarga dan polisi melakukan otopsi, sehingga bisa diketahui secara pasti penyebab kematian korban. Tapi tidak tahu juga bagaimana tindak lanjutnya," tutupnya.

Sebelumnya, Kapolres Mura AKBP Achmad Gusti Hartono melalui Kasat Reskrim AKP M Indra mengatakan, akibat kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa.

Korban meninggal adalah MY (15) tahun yang masih pelajar warga Kelurahan Bangun Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Mura.

Sedangkan lawannya yakni LX (14) yang juga masih pelajar warga Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Mura.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved