Berita Selebriti
Ngaku untuk Amal, Pihak Korban Kini Bongkar Fakta Lain soal Trading Net89, Atta Halilintar Tersudut
Atta Halilintar mengatakan melakukan lelang barang bersejarah yakni headband dengan tujuan hasil lelang untuk amal.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Nama Atta Halilintar mendadak jadi sorotan setelah dilaporkan ke Bareskrim pasal dugaan investasi bodong.
Atta Halilintar diduga ikut dalam lingkaran investasi bodong berkedok Multi Level Marketing bernama robot trading Net89.
Kuasa hukum para korban, Zainul Arifin, menjelaskan Atta Halilintar diduga menerima hasil kejahatan dari Founder Net89, Reza Paten dalam kegiatan lelang bandana senilai Rp 2,2 miliar.
Lantaran disebut ikut terseret dalam investasi bodong, Atta Halilintar bereaksi.
Atta Halilintar membantah tegas tudingan dirinya ikut dalam investasi bodong.
Pantauan Sripoku.com dari Instagramnya, Atta Halilintar dengan tegas memberikan bantahan terkait kabar yang tersebar itu.
Atta Halilintar mengatakan melakukan lelang barang bersejarah yakni headband dengan tujuan hasil lelang untuk amal.

Baca juga: DANA Lelang Buat Amal, Peran Atta Halilintar di Kasus Dugaan Investasi Bodong Net89, Bantah Terlibat
Sementara Tim Kuasa Hukum korban penipuan robot trading Net89, M. Zainul Arifin menyebut bahwa lelang headband (ikat kepala) dan sepeda Brompton yang dilakukan Atta Halilintar dan Taqy Malik beberapa waktu lalu melanggar hukum dan merugikan negara.
Pembeli kedua barang itu adalah pengusaha muda asal Surabaya, Reza Paten, yang disebut Zainul sebagai pendiri Group Podosugi Net89.
Zainul mengatakan kegiatan yang dilakukan Atta Halilintar dan Taqy Malik itu melanggar Ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No. 90/PMK.06/2016 tentang Pedoman Pelaksanaan Lelang Dengan Penawaran Secara Tertulis Tanpa Kehadiran Peserta Lelang Melalui Internet.
Atta Halilintar dan Taqy Malik disebut menerima uang sebesar Rp 2,2 miliar dari lelang tersebut.
"Artinya, dengan dikeluarkan peraturan-peraturan tersebut, sebaiknya penyelenggara lelang melalui internet atau sosial media perlu menyesuaikan pelaksanaan lelang sesuai dengan peraturan yang berlaku agar terciptanya tertib hukum dan mengoptimalkan fungsi lelang itu sendiri," kata Zainul lewat siaran pers yang dibagikan pada Selasa 1 November 2022.

Lalu Apa Sebenarnya Net89?
Adapun robot trading NET89 yang lebih dikenal dengan sebutan Expert Advisor (EA) ialah software yang bekerja secara mandiri untuk menganalisa kondisi pasar dan mencari peluang open trade, baik open sell maupun buy di forex market.
Indonesia sendiri merupakan perusahaan penjualan langsung murni yang hanya menjual produk berupa e-book dan software EA Creator.