Sudah Bergerak Cepat, Pemadam Kebakaran Kesal Ternyata Dapat Laporan Kebakaran Palsu di Telepon
Meski menyebutkan alamat dengan jelas, penelepon langsung menutup telepon saat petugas hendak bertanya lagi.
"Kami respon cepat. Karena wilayah Tambora kan hunian padat, jadi kami respon cepat, karena takut cepat menyebar," ungkap Dadang.
Dalam waktu singkat, 4 unit mobil kendaraan beserta 20 personel dari berbagai pos di Tambora, dikerahkan menuju lokasi yang dilaporkan.
Namun, setibanya di alamat tersebut, Dadang dan timnya tidak menemukan adanya peristiwa kebakaran.
"Saat tiba ternyata kosong kosong (tidak ada kebakaran)," kata Dadang.
Setelah memastikan bahwa lingkungan setempat dalam keadaan aman, para petugas pun putar balik ke pos masing-masing.
Menyadari timnya telah menjadi korban laporan palsu, Dadang mengaku sedikit jengkel.
"Kalau jengkel sedikit, ada. Jengkel tapi bersyukur karena aman terkendali."
"Bersyukur karena alhamdulillah tidak terjadi apa-apa," ungkap Dadang.
Atas kejadian laporan palsu tersebut, Dadang pun berharap masyarakat tidak lagi mempermainkan petugas pemadam dengan laporan palsu.
"Di Tambora belum pernah kejadian begini. Saya sampaikan ke masyarakat, agar jangan membuat kebakaran sebagai main-main."
"Kami kan respon cepat, kami mengandalkan itu. Mohon jangan dipermainkan," tegas Dadang.
===
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Damkar Terima Laporan Kebakaran Palsu di Tambora: Penelpon Tergesa-Gesa Seakan Benar Kejadian"
