MULAI Senin 3 Oktober 2022 Digelar Operasi Zebra Selama 14 Hari, Sasar 14 Pelanggaran Lalin
Operasi Zebra dengan tujuan penertiban berlalu lintas ini akan berlangsung selama 14 hari hingga 16 Oktober 2022.
8. Sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang
Pengendara yang kedapatan berboncengan lebih dari satu orang dikenai pelanggaran Pasal 292. Jika melanggar, pengemudi bisa dikenai denda paling banyak Rp 250.000.
9. Kendaraan bermotor R4 atau lebih yang tidak memenuhi persyaratan layak jalan Pengendara yang kedapatan berkendaraan bermotor R4 dikenai pelanggaran Pasal 286. Jika melanggar, pengemudi bisa dikenai denda paling banyak Rp 500.000.
10. Kendaraan R2 yang tidak dengan perlengkapan yang standar
Pengendara yang kedapatan berkendaraan bermotor R2 yang tidak dengan perlengkapan yang standar dikenai pelanggaran Pasal 286, dan bisa dikenai denda paling banyak Rp 250.000
11. Kendaraan bermotor R2 atau R4 yang tidak dilengkapi dengan STNK
Pengendara yang kedapatan tidak dilengkapi STNK dikenai pelanggaran Pasal 288, dan bisa dikenai denda paling banyak Rp 250.000.
12. Pengemudi kendaraan bermotor yang melanggar marka atau bahu jalan Pengendara yang kedapatan melanggar marka jalan/bahu jalan dikenai pelanggaran Pasal 287. Jika melanggar, pengemudi bisa dikenai denda paling banyak Rp 750.000.
13. Kendaraan bermotor yang memasang rotator dan atau sirine yang bukan peruntukannya
Pengendara yang kedapatan memasang rotator dan atau sirine yang bukan peruntukannya (khususnya pelat hitam) dikenai pelanggaran Pasal 287 ayat 4. Jika melanggar, pengemudi bisa dikenai denda paling banyak Rp 250.000.
14. Penertiban kendaraan yang memakai plat rahasia/plat dinas.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com