Berita Muratara

Polisi Tak Mau Gegabah Soal Politisi NasDem Diancam Ditembak, Kapolres Muratara: Pidana atau Bukan

"Saksi baru dari satu pihak, kita tidak mau peristiwa ini apakah peristiwa pidana betul atau bukan, itu yang masih kita dalami," kata AKBP Ferly.

Editor: Ahmad Farozi
rahmat aizullah/ts
Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra 

SRIPOKU.COM, MURATARA - Kasus politisi Partai NasDem, Firsyah Lakoni yang mengaku diancam ditembak masih dalam penyelidikan Polres Muratara.

Pengancaman penembakan oleh orang tak dikenal (OTD) terhadap pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Muratara itu terjadi di Desa Air Bening, Kecamatan Rawas Ilir, Selasa (20/9/2022) malam.

Pengancaman atau percobaan pembunuhan yang dialami Firsyah Lakoni dalam laporannya ke polisi yaitu dengan cara diacungkan senjata api oleh OTD.

Kapolres Muratara, AKBP Ferly Rosa Putra mengatakan, setelah menerima pengaduan dari anggota DPRD Firsyah Lakoni tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan.

"Kita sudah terima laporan pengaduannya, tapi kita masih dalam rangka penyelidikan, keterangan saksi juga baru kita dapatkan dari orang-orang yang dibawa oleh pihak Pak Firsyah," kata AKBP Ferly, Selasa (27/9/2022).

Dikatakan, polisi tak mau gegabah dalam menangani kasus ini. Karena belum bisa dipastikan dugaan ancaman pembunuhan tersebut apakah murni tindak pidana atau bukan.

"Karena begini, saksi baru dari satu pihak, kita tidak mau peristiwa ini apakah peristiwa pidana betul atau bukan, itu yang masih kita dalami, kami harap bersabar," kata Ferly.

Diungkapkan, pihaknya sudah mengantongi dan mendeteksi nomor plat mobil yang membawa terduga pelaku pengancaman penembakan terhadap Firsyah.

"Sementara ini kita sudah kantongi plat mobilnya, tinggal kita tindaklanjuti saja, bagaimana hasil lidiknya, bagaimana nanti kita tindaklanjuti, nomor polisi kendaraanya sudah terdeteksi oleh kami," katanya.

Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Muratara, Inayatullah berharap polisi dapat segera mengungkap siapa pelaku dari dugaan pengancaman penembakan terhadap Firsyah Lakoni.

"Kita mengecam keras atas aksi-aksi premanisme yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab. Apalagi hal ini terjadi dengan kader NasDem, dan saya berharap supaya polisi dapat mengusut tuntas atas tindakan ancaman ini," kata Inayatullah.

Pria yang juga sebagai Wakil Bupati Muratara itu pun berharap tidak terjadi lagi ancaman-ancaman pembunuhan di kabupaten ini terhadap siapa pun.

Selaku wakil bupati, dia mengajak masyarakat Muratara untuk lebih mengedepankan rasa persaudaraan dan persatuan demi terwujudnya kedamaian di Bumi Beselang Serundingan ini kedepannya.

"Sesuai visi misi kami, Bapak Bupati Muratara dan saya, dengan slogan Muratara Berhidayah, supaya daerah kita ini dipandang orang-orang luar itu lebih baik lagi kedepannya," harap Inayatullah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved