Berita Palembang
Bapilu Pimda Partai Kebangkitan Nusantara Sumsel Siapkan Tiga Langkah Jitu Hadapi Pemilu 2024
Badan Pemenangan Pemilu Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumatera Selatan Bapilu Pimda PKN Sumsel
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Badan Pemenangan Pemilu Pimpinan Daerah Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Provinsi Sumatera Selatan, Bapilu Pimda PKN Sumsel menyiapkan tiga langkah jitu menghadapi Pemilu 2024.
“Langkah awal melakukan rekrutmen bakal calon anggota legislatif, baik terbuka maupun tertutup. Kemudian melakukan strategi pemenangan, dan melakukan pembekalan atau bimbingan teknis pada para bakal calon anggota legislatif,” ungkap Ketua Bapilu Pimda PKN Sumsel HM Albahori MIkom.
Birokrat ulung, pensiunan ASN Kementerian Perhubungan Republik Indonesia ini menambahkan pihaknya bakal melakukan komunikasi dari berbagai kalangan.
Baik politik, akademisi, praktisi, kaum perempuan maupun kalangan milenial untuk dapat bergabung dengan PKN.
“Untuk bancaleg partai kita persiapan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024,” terang alumni Magister Ilmu Komunikasi Univ Prof DR Moestopo Jakarta, Sabtu (24/9/2022).
Albar menerangkan lagi setelah itu akan melakukan seleksi bacaleg yang memang dianggap punya kompetensi untuk dididik sebagai calon legislatif masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil).
“Pembekalan apa yang yang menjadi visi dan misi partai. Termasuk apa yang jadi program yang dapat mengakomodir aspirasi masyarakat, khususnya di provinsi Sumsel,” terang Direktur Utama PT Demang Jaya GAS.
Suami Hj Lucianty (Ketua Pimda PKN Sumsel) ini mengatakan, selain itu inventarisasi bancaleg baik internal maupun eksternal.
“Melakukan seleksi sesuai persyaratan administratif maupun teknis oleh Tim Bapilu. Kalau sudah tersusun untuk mengisi bancaleg masing-masing dapil baru dilakukan pembekalan baik dari sisi kemampuan komunikasi dan lain-lain,” kata pria yang gemar koleksi jeep unik dan klasik ini.
Selain itu, melakukan bimtek terkait dengan strategi pemenangan caleg di setiap dapil masing-masing dengan melakukan strategi komunikasi. Meliputi segmentasi, targeting maupun positioning atau STP.
“Segmentasi atau memetakan, masing-masing dapil. Target apa? Minimal berapa kursi. Melakukan komunikasi supaya image naik dan menyampaikan apa yang menjadi program partai. Dan terus menggali isu yang berkembang di dapil masing-masing. Jadi nonsen caleg maju di dapil kalau tidak mengenal dapil, nanti tersesat. Siapa lawan? bagaimana culture-nya, semua sudah harus dikuasai,” ungkap pria yang pernah dapat penghargaan Satyalancana Karya Satya Presiden Republik Indonesia.
Kemudian bagaimana dia memposisikan diri harus banyak melakukan komunikasi, dialog, harus banyak menemui tokoh-tokoh atau orang berpengaruh ke tingkat akar rumput yang berpihak kepada kepentingan aspirasi masyarakat. (rel/Abdul Hafiz)