Hati-hati, Ini Tanda-tanda Bayi dan Anak Anda Terjangkit Virus Corona Varian Omicron

Varian dari virus Corona, Omicron, juga bisa menyerang anak-anak dan bayi dan akan memiliki gejala yang tidak berbeda jauh dengan orang dewasa.

SRIPOKU.COM/RM Resha A.U
Orangtua siswa saat membetulkan masker anaknya, ketika mengantarkan anaknya bersekolah di tengah Pandemi, di SD Negeri 1 Martapura OKU Timur. Gambar diambil Senin (7/9/2020) 

SRIPOKU.COM -- Sudah bukan rahasia umum lagi jika pandemo Covid-19 bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak sekalipun.

Bahkan, anak-anak di bawah umur ini justru tidak menunjukkan tanda-tanda atau gejala sama sekali kalau mereka sudah terjangkit virus corona.

Namun, bersamaan dengan bertambahnya kasus infeksi, kasus meningkatnya jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit juga sedikit mengalami peningkatan.

Hal ini turut disampaikan salah seorang profesor dari Departemen Kesehatan Masyarakat Universitas Montclair, Dr. Stephanie Silvera.

“Penting untuk tidak berasumsi bahwa anak Anda akan memiliki kasus ringan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan,” kata Dr. Silvera, dilansir dari laman Montclair University, 25 Juli 2022.

===

Gejala Omicron pada Anak

Menurut dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint John di California, Daniel S. Ganjian, MD, FAAP, pihaknya tidak melihat banyak anak-anak yang terinfeksi varian Omicron mengalami kehilangan indera perasa dan penciuman.

“Yang biasa kita lihat adalah demam, batuk, dan pilek. Terkadang kita juga melihat muntah dan diare,” kata Ganjian, dikutip dari laman Very Well Health, 19 Januari 2022.

Ganjian mengatakan bahwa anak-anak dengan Omicron mungkin juga mengalami "croup" atau batuk yang terdengar keras.

“Kedengarannya seperti anjing laut yang menggonggong ketika mereka batuk,” imbuh Ganjian.

Profesor pediatri di Rutgers-Robert Wood Johnson Medical School Maya Ramagopal, MD, mengatakan gejala pada anak-anak dapat serupa dengan orang dewasa. Akan tetapi ada gejala khusus.

"Omicron menyebabkan infeksi saluran napas bagian atas, menyebabkan batuk yang khas atau seperti anjing laut."

"Karena saluran napas bagian atas lebih sempit pada anak-anak daripada orang dewasa, bahkan sedikit pembengkakan hingga menyebabkan gejala croup," kata Ramagopal.

Croup adalah penyakit umum pada anak-anak yang menyebabkan pembengkakan kotak suara (alias laring) dan tenggorokan (trakea).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved