Berita OKU
Seorang Suami di OKU Nekat Akhiri Hidup dengan Cara tak Wajar
Sesampai mereka dirumah yang tidak dihuni itu, Erna Lela melihat sandal suaminya tergeletak didepan pintu masuk.
Penulis: Leni Juwita | Editor: Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, BATURAJA - Entah beban apa yang tengah dihadapi Irwan Effendi (50), warga Desa Mendala Kecamatan Peninjauan Kabuaten Ogan Komering Ulu, Sumsel.
Dia nekat mengakhiri hidup dengan cara tak wajar, ditemukan tergantung di rumah kosong milik orang tuanya, di Desa Mendala, Jumat (2/9/2022).
Korban pertama kali ditemukan oleh isterinya, Erna Lela (40) bersama tetanggnya, Fajri (40) dan Sidik (48).
Menurut Erna Lela, suaminya terakhir keluar rumah tanpa memberitahukan tujuannnya, pada Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 14.00.
Sampai pukul 18.00 petang, suaminya tak kunjung pulang. Lalu dia berupaya mencari keberadaan sang suami hingga pukul 04.00 subuh, namun suaminya tak juga ditemukan.
Merasa cemas, Erna Lela kemudian minta bantuan tetangganya Fajri dan Sidik untuk mendatangi rumah orang tua suaminya yang dalam kondisi kosong.
Sesampai mereka dirumah yang tidak dihuni itu, Erna Lela melihat sandal suaminya tergeletak didepan pintu masuk.
Mereka bertiga kemudian langsung masuk dan melihat Erwan Effendi dalam keadaan tergantung didalam rumah tersebut. Selanjutnya mereka langsung melepas tali ikatan dan menurunkan korban dengan harapan masih bisa diselamatkan.
Setelah itu, mereka menghubungi Polsek Peninjauan untuk meminta bantuan membawa korban ke rumah sakit.
Mendapat laporan, Kapolsek Peninjauan Iptu Mardani langsung memerintahkan anggota untuk segera meluncur ke rumah korban.
Namun sesampaimnya di rumah korban, polisi mendapati korban sudah tidak bernyawa lagi dan terbujur dalam rumah.
Kemudian sekitar pukul 06.00 pagi jenazah korban dibawa ke Puskesmas Peninjauan untuk dilakukan visum setelah ada persetujuan pihak keluarga.
Dari hasil pemeriksaan, korban tewas akibat mengakhiri hidup dengan cara tak wajar menggunakan tali nilon bekas ayunan bayi yang memang sudah lama terpasang di plafon rumah.
Meski dalam kondisi tergantung, namun kaki korban menapak dilantai.
Setelah dilakukan pemeriksaan di Puskesmas, jenazah korban dibawa pulang kerumah duka untuk disemnayamkan.
Dikatakan Erna Lela, isteri korban, sehari-harinya suaminya agak pendiam dan tertutup. Namun dia mengaku tidak ada permasalahan dengan keluarga dan tetangga.
Hanya saja kata Erna Lela, suaminya baru mendapat permintaan dari anak mereka yang baru setengah bulan kuliah di Yogyakarta.
Sang anak minta dibelikan Laptop seharga Rp14 juta dan sepeda motor.
Kapolres OKU, AKBP Danu Agus Purnomo melalui Kasi Humas Polres OKU AKP Syafaruddin menjelaskan, kasus ini sudah ditangani polisi.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa satu utas tali nilon warna biru, satu helai pakaian baju warna cokelat dan satu helai celana pendek coklat. Korban sendiri sudah dimakamkan di TPU desa setempat.
