Berita Palembang

Pengguna LRT Naik Sejak Ada Feeder Musi Emas, Hingga 22 Agustus Tercatat 1,79 Juta Penumpang

Sepanjang operasional feeder Musi Emas sejak 7 Juli - 26 Agustus tercatat 105 ribu perjalanan pulang dan pergi.

Editor: Ahmad Farozi
hartati/ts
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau ujicoba feeder Musi Emas dengan mobil listrik, Sabtu (27/8/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Direktorat Jendral Perhubungan Darat mencatat jumlah pengguna Light Rapid Transit (LRT) naik sejak dioperasikannya feeder Musi Emas.

Total jumlah penumpang LRT hingga 22 Agustus tercatat 1,79 juta penumpang. Dukungan dua koridor Feeder Musi Emas ini dinilai efektif meningkatkan kebiasaan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum.

"Dari paparan tersebut akan kita laporkan ke presiden bahwa program ini berhasil dan rencananya tahun depan akan mengembangkan kembali koridor baru yang lebih luas dan juga menambah jumlah feeder," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sabtu (27/8/2022).

Sepanjang operasional feeder Musi Emas sejak 7 Juli hingga 26 Agustus tercatat 105 ribu perjalanan pulang dan pergi feeder pada dua koridor yang telah ada saat ini.

Mobil beroperasi 16 jam per hari dengan titik pemberhentian 35 titik pada koridor satu dengan rute Talang Kelapa- Talang Buruk via asrama haji.

Sementara itu rute Asrama Haji-Sematang borang memiliki titik pemberhentian lebih banyak yakni 67 titik.

Feeder Musi Emas ini beroperasi dengan kecepatan maksimal 50 km per jam dan dilengkapi dua CCTV yakni CCTV pada bagian belakang mobil untuk memantau penumpang dan CCTV pada bagian depan untuk memantau pengemudi.

Rencananya tahun depan akan ditambah 26 unit armada baru lagi dan enam diantaranya adalah feeder mobil listrik. Penggunaan mobil listrik ini sebagai solusi kendaraan ramah lingkungan.

Jika nanti Feerder listrik ini sudah dioperasikan maka bisa digunakan berjalan dengan jarak 300 km dengan kekuatan baterai penuh 100 persen atau 42 kWh. Pengisian baterai juga cepat hanya perlu waktu 2,5 jam dengan fast charging.

Rencananya rute baru nantinya akan melalui 56 dan 58 titik pemberhentian bus dengan operasional bus yang sama kecepatannya 50 km per jam.

Rencanannya rute baru nanti ada enam rute namun masih dalam tahap kajian. Rute itu yakni
A. Makrayu -Palembang lcon stasiun LRT Bumi Sriwijaya dengan panjang rute 6,10 Km
B. UPTD pengujian kendaraan bermotor - Sukabangun 1 dengan panjang rute 9,02 Km.
C. Terminal Plaju-Tegal Binangun - Jakabaring via stasiun LRT Jakabaring dengan panjang rute 9,02 Km.
D. Komplek OPI-Komplek TOP -stasiun LRT Jakabaring dengan panjang rute 4,35 Km
E Perum Talang Betutu - Simpang Kades-stasiun LRT Asrama Haji dengan panjang rute 4,23 Km.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved