Tak Ada Pinang, Pisang Pun Jadi, Momen HUT RI, Warga Merapi Lahat Lomba Panjat Pohon Pisang

SRIPOKU.COM, LAHAT - Tak ada rotan akar pun jadi, tak ada pinang maka pisang pun jadi. Masih dalam rangkaian memeriahkan HUT RI ke 77, warga Desa Tanjung Pinang Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat, memeriahkanya dengan cara berbeda.

Jika kebanyakan lomba 17 Agustus menggelar panjat pinang, namun yang dilakukan warga Tanjung Pinang menggelar lomba panjat pisang.

Keseruan pun tampak terjadi saat anak anak yang ikut berlomaba berupaya memanjat batang pisang. Terlebih, batang pisang yang sudah dilumuri oli begitu licin sehingga peserta harus berjuang untuk bisa sampai kepuncak.

Kepala Desa (Kades) Tanjung Pinang, Harpinsi mengatakan, panjat pisang sama saja seperti panjat pinang. Hanya saja pohonnya dari batang pisang yang diolesi dengan oli, dan diatasnya terpasang bendera kecil. Bendera itu bisa ditukar dengan hadiah yang telah disiapkan.

"Ya, panjat pisang ini yang manjat atau pesertanya anak-anak dengan cara berkelompok, diatasnya ada bendera. Nanti peserta yang berhasil mendapatkan bendera ditukar dengan hadiah,"ujarnya, Jumat (19/8/2022)

Selain berbeda, panjat pisang ini dilaksanakan atas dasar demi keselamatan, karena yang memanjat adalah anak-anak.

Dijelaskan, kegiatan tersebut dilaksanakan atas kerjasama Pemdes, BPD dan Karang Taruna Desa Tanjung Pinang. Bukan hanya panjat pisang saja, tapi ada berbagai perlombaan lainnya.

Seperti memasukan paku dalam botol, memindahkan sagu, memukul air, lari karung, makan kerupuk, dan lari kelereng.

"Kegiatan tersebut sebagai antusias semua elemen masyarakat dan pemerintahan di desa, dalam rangka merayakan maupun memperingati hari kemerdekaan. Dengan harapan kedepan bisa menumbuhkan semangat masyarakat dan bahu membahu dalam membangun," katanya.