LUKA dari Kepala hingga Kaki, Terkuak Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Catatan Dokter Keluarga

Kedua dokter itu ikut menyaksikan serta mendengarkan dan mencatat setiap percakapan dan situasi di ruang autopsi.

Editor: Wiedarto
ist
Proses autopsi ulang Brigadir J. Dokter keluarga catat hasil autopsi ulang. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Meski hasil autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih harus menunggu 4-8 minggu, namun 2 dokter keluarga sudah tahu.

Keduanya mencatat secara rinci hasil autopsi ulang Tim Forensik Polri. Dari hasil catatan percakapan tim selama proses autopsi ulang, diketahui Brigadir J menderita luka dari kepala hingga kaki.

Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan, sejumlah fakta saat proses autopsi ulang terkait adanya berbagai luka di jenazah anak kliennya.

Kamaruddin menyampaikan temuan terkait hasil autopsi ulang itu berdasarkan dari catatan dua dokter pewakilan keluarga yang ikut hadir di ruangan autopsi.


“Sesuai yang dilihat dan yang dialami. Jadi di ruangan itu kan ada percakapan. Nah percakapan mereka dicatat ini. Kalau memperhatikan kan ada detail semua ini. Lobangnya ada lukanya,” kata Kamaruddin seperti dikutip dari tayangan Aiman Kompas TV, Senin (1/8/2022) malam.

Menurut dia, luka yang dicatat oleh tim dokter perwakilan keluarga itu sangat rinci, termasuk ada luka dari kepala, dada, tangan, dan kaki. Kamaruddin menyebutkan, dokter perwakilan keluarga yang hadir berada di ruang autopsi berjumlah 2 orang.
Mereka adalah dokter umum yang menjadi perwakilan keluarga. Kedua dokter itu ikut menyaksikan serta mendengarkan dan mencatat setiap percakapan dan situasi di ruang autopsi.


Dalam tayangan Aiman Kompas TV, terlihat Kamaruddin memiliki setumpuk kertas catatan yang berisikan hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J. Dalam kesempatan yang sama, pembawa acara Aiman Witjaksono pun membacakan sedikit isi catatan tersebut.

“Memang detil sekali, otopsi buka dada satu, terdapat tulang dada dua, dan seterusnya dan seterusnya, kelingking dan jari manis disebutkan patah dan lain sebagainya,” ujar Aiman.

Kembali ke Kamaruddin, ia mengakui data catatan yang dihimpun oleh tim dokter perwakilan keluarga masih belum memiliki kesimpulan akhir.

Ia pun berharap hasil otopsi ulang yang sudah dilakukan dapat segera selesai. “Ini belum final lah, artinya finalnya dari dokter forensik yang ditugaskan penyidik itu,” ujar dia. Diketahui, otopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J telah selesai dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Bahar, Jambi pada Rabu (27/7/2022) sejak pagi hingga sore hari.

Autopsi dilakukan berdasarkan permintaan keluarga. Sebab, pihak keluarga menduga Brigadir J sempat mengalami penganiayaan dan dibunuh secara berencana.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved