Jalinteng Muba Rawan Kecelakaan, Tidak Ada Rambu Peringatan

SRIPOKU.COM, SEKAYU - Akses Jalinteng Muba rawan kecelakaan (Jalan Lintas Tengah Sekayu-Betung) tampak mulus dan lurus namun membahayakan lantaran jalan turun bergelombang yang patut diwaspadai para pengendara baik sepeda motor maupun mobil, karena tidak ada rambu peringatan. 

Sebab kondisi jalan tepat di Desa Teluk Kecamatan Lais nyaris amblas dan jalan bergelombang sehingga Jalinteng Muba rawan kecelakaan jika ada kendaraan yang ngebut tanpa memperhatikan jalan.

Penyebab bergelombangnya jalan tersebut belum diketahui pasti, namun saat dicek di lapangan tepat di bawah jalan yang begelombang atau nyaris amblas terdapat gorong-gorong yang dialiri oleh air yang cukup deras.

Kondisi jalan kian membahayakan apalagi jika pengendara melintas di malam hari karena penerangan lampu jalan yang minim. 

Salah satu warga, Sudarno mengatakan, kondisi jalan bergelombang tersebut sudah terlihat 1 bulan belakangan ini.

Bahkan pengendara yang tidak tahu medan dan tidak menurunkan kecepatannya kerap terjungkal.

"Saat awal-awal tidak terlalu dalam, namun makin hari makin mengkhawatirkan. Kami cemas jika jalan tersebut amblas betulan karena dibawahnya ada gorong-gorong," ujarnya.

Penyebab turunnya permukaan jalan ini tak lain karena seringnya kendaraan melintas apalagi truk-truk yang bertonase berat.

Maka itu, Sudarno dan warga lainnya berharap agar pemerintah maupun instansi terkait segera menangani kerusakan jalan.

"Jangan sampai amblas betulan, karena semakin hari turunnya makin dalam. Kami harap segera ditangani (diperbaiki) karena ini merupakan Jalinteng dan satu-satunya akses keluar masuk Muba," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Muba AKP Sandi Putra SIk mengimbau bagi pengendara yang melintas di Jalinteng tepatnya di Desa Teluk untuk lebih berhati-hati.

Dikarenakan jalan yang bergelombang dan amblas yang dapat membahayakan pengendara.

“Kita menghimbau bagi pengendara untuk lebih berhati-hati ketika melintasi Jalinteng karena saat ini kondisi Jalinteng dalam tahap perbaikan sehingga banyak tambal sulam dan lobang. Selain itu, khususnya di Desa Teluk karena jalan bergelombang untuk menurunkan kecepatan ketika melintas karena jalan amblas, kita juga telah memasang sejumlah baliho himbauan akan jalan rusak,”ungkapnya. (dho)