BOCAH 2 Tahun Lolos dari Teror Penembakan, Ditemukan Sendirian di Samping Jenazah Ayah dan Ibu

Anak itu kemudian dipersatukan kembali oleh penegak hukum dengan kakek-neneknya di sebuah rumah sakit

Editor: Wiedarto
Reuters
Rekaman televisi menunjukkan orang-orang dibawa dari lokasi kejadian setelah aksi penembakan massal. Bocah berusia 2 tahun ditemukan selamat. 

SRIPOKU.COM, CHICAGO--Teror penembakan massal yang terjadi saat perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat masih membekas di benak para keluarga korban. Mereka tak menyangka harus kehilangan anggota keluarga di momen gembira tersebut.

Seharusnya perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat berlangsung dengan meriah. Namun sayang kebahagian itu ternoda dengan ulah penembakan massal.
Nyawa melayang saat parade. Bahkan seorang bocah, harus kehilangan kedua orangtuanya.

Balita yang ditemukan berkeliaran sendirian setelah penembakan massal pada Hari Kemerdekaan Amerika Serikat (AS) di Highland Park, ternyata merupakan anak dari pasangan suami istri yang tewas di tempat dalam pembantaian itu. Ia berkeliaran di samping jenazah orang tua.


Sebuah gambar Aiden McCarthy yang berusia dua tahun menjadi viral setelah serangan itu, sebelum dia bertemu kembali dengan kakek-neneknya. Namun kini terungkap bahwa kedua orang tua anak tersebut meninggal dalam insiden Penembakan Massal pada Hari Kemerdekaan AS, pada Senin (4/7/2022).

Kevin McCarthy (37 tahun), dan Irina McCarthy (35 tahun), keduanya diidentifikasi sebagai korban penembakan massal Chicao dalam parade di pinggiran kota kelas atas itu, sebagaimana dilansir Guardian pada Rabu (6/7/2022).

Insiden itu melukai puluhan serta menewaskan tujuh orang. Stasiun televisi lokal CBS Chicago melaporkan bahwa halaman GoFundMe telah dibuat untuk mengumpulkan uang untuk balita Aiden McCarthy, yang sekarang akan dibesarkan oleh kakek-neneknya.

“Pada usia dua tahun, Aiden ditempatkan dalam posisi yang tidak terduga; untuk tumbuh tanpa orang tuanya,” kata halaman donasi itu.

CBS Chicago melaporkan bahwa balita itu untuk sementara dirawat oleh orang lain setelah ditemukan sendirian setelah penembakan mematikan itu. Dana dan Greg Ring, pasangan yang membantu merawat anak itu, menggambarkan menemukan balita itu dalam pelukan orang asing yang tampak shock.

"Dia (orang yang menggendong anak itu) secara fisik gemetar, seluruh tubuhnya," kata Dana Ring dalam wawancara dengan CBS.


"Yang memberi tahu kami bahwa ... dia seharusnya tidak memegang dan/atau berurusan dengan si kecil pada saat yang bersamaan." “Kami mengambil anak laki-laki itu (dan) saya meletakkannya di pelukan saya,” tambah Ring.


Anak itu kemudian dipersatukan kembali oleh penegak hukum dengan kakek-neneknya di sebuah rumah sakit. Penggalangan dana GoFundMe untuk McCarthys telah mengumpulkan lebih dari 1,8 juta dollar AS pada Rabu (6/7/2022) sore saat berita ini dibuat. Anak tersebut dilaporkan selamat dan tidak terluka.

“Aiden akan dirawat oleh keluarga tercintanya dan dia akan memiliki jalan panjang di depan untuk penyembuhan, menemukan stabilitas, dan pada akhirnya menavigasi kehidupannya sebagai yatim piatu,” kata halaman penggalangan dana.

Saksi mata dalam penembakan massal di Highland Park, kota Chicago, Amerika Serikat, saat parade hari kemerdekaan AS pada Senin (4/7/2022) mengira suara yang didengarnya adalah kembang api. "Kedengarannya seperti kembang api yang meledak," kata pensiunan dokter Richard Kaufman dikutip dari Reuters.


Ia berdiri di seberang jalan dari lokasi pria bersenjata itu melepaskan tembakan, menambahkan bahwa dia mendengar sekitar 200 tembakan.


"Kacau itu. Sebuah penyerbuan. Anak-anak berlarian. Orang-orang menunduk untuk berlindung," lanjutnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved