Apa Itu Manik, Episode Bipolar yang Dialami Marshanda saat Hilang di Los Angeles, Bahaya!

Manic, Manik atau Mania adalah kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang mengalami euforia yang tidak wajar, suasana hati yang sangat intens

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Yandi Triansyah
Sripoku.com/Nadyia Tahzani
Apa itu Manik, tahap Bipolar yang di Derita Marshanda 

SRIPOKU.COM - Apa itu Manik ? keadaan Marshanda saat diketahui hilang di Los Angeles.

Episode atau tahap Manik ini bisa dikatakan bahaya bagi penderita Bipolar seperti Marshanda.

Manik bisa menimbulkan pikiran untuk melukai diri sendiri bagi penderita Bipolar seperti Marshanda.

Diketahui, Kabar hilangnya Marshanda itu dibagikan sahabatnya di akun Instagramnya, menyatakan kronologi kehilangan Marshanda.

Bahkan, hari ini terhitung menjadi hari kedua keberadaan Marshanda yang hilang misterius.

Baca juga: Kronologi Marshanda Hilang di Los Angeles, Sempat Video Call Sahabat: Time is Dying

Marshanda hilang di Los Angeles
Marshanda hilang di Los Angeles (Instagram)

Sang sahabat Sheila Salsa pun menuliskan kondisi dimana Marshanda menngalami Bipolar Disorder dalam episode atau tahap Manik.

"Lost an Ibndonesian Citizen for The First Time in Los Angeles, California US. She is in a maniac Episode (Psychosis : Altered Statet of mind - Bipolar Disorder)," tulisnya.

Dia juga meminta bantuan ke Presiden Jokowi, dengan mengirimkan pesan tersebut lewat mention instagram @jokowi dan juga Joe Biden.

Fakta lain juga diungkapkan sang sahabat, dimana Marshanda menyebutkan sesuatu hal yang menurutnya aneh.

Lantas apa itu Manik?

Dilansir healthline, Manic, Manik atau Mania adalah kondisi psikologis yang menyebabkan seseorang mengalami euforia yang tidak wajar, suasana hati yang sangat intens, hiperaktif, dan delusi.

Mania atau episode manik adalah gejala umum dari gangguan bipolar.

Manik bisa menjadi kondisi berbahaya karena beberapa alasan. Orang mungkin tidak tidur atau makan saat dalam episode manik.

Mereka mungkin terlibat dalam perilaku berisiko dan membahayakan dirinya sendiri.

Orang dengan mania atau manik memiliki risiko lebih besar untuk mengalami halusinasi dan gangguan persepsi lainnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved