Eks Pemain Timnas Piala Asia 2007 Jadi Asisten Pelatih Sriwijaya FC Gantikan Ambrizal Ini Sosoknya
Hengkangnya Ambrizal berposisikan asisten pelatih Sriwijaya FC kini segera digantikan eks pemain Timnas Indonesia Piala Asia 2007, Mahyadi Panggabean.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Ketika ada turnamen di Sibolga namanya Turnamen ASAL Cup diikuti kurang lebih ada enam tim besar. Antara lain PSMS, PSDS Deli Serdang, PSPS Pekanbaru, PS Tapanuli, waktu turnamen itu Mahyadi terpilih sebagai pemain terbaik.
Pada tahun 2002, Mahyadi kemudian Hijrah ke Kota Medan dengan memperkuat PSMS Medan yang saat itu sedang dalam performa terbaiknya di kasta tertinggi sepakbola tanah air.
Mahyadi Panggabean berhasil membawa PSMS Medan sebagai tim papan atas Liga Indonesia musim 2004 hingga 2007.
Bersama Ayam Kinantan, pemilik tinggi badan 175 cm tersebut berhasil menampilkan permainan taktis dan memukau di lini tengah dan belakang.
"Perjalanannya Alhamdulillah cepat juga berkembang. Selama di sana saya cadangan main itu cuma satu tahun setengah, habis itu jadi kapten tim PSMS temasuk masih muda juga baru 22 tahun. Saya di sana cukup lama sampai tujuh tahun. Sampai 2007/2008. Akhirnya ya nasiblah menentukan kita keluar dari Kota Medan," kata bapak dari empat anak buah kasih pernikahannya dengan Masayu Fahdalea, wanita asli wong Pasar Kuto Palembang yang dinikahinya 2008 saat masih membela PSMS Medan.
Mahyadi yang mengidolakan mantan striker terbaik Timnas Kurniawan Dwi Yulianto menjelaskan jika dirinya keluar itu bukan cari pengalaman juga, tapi karena situasi di lingkungan manajemen tidak memungkinkan untuk tetap di sana.
Performa serta gaya bermainnya yang serba bisa membuat Mahyadi kemudian dipanggil Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Ivan Kolev untuk skuad mengarungi Piala Asia 2007.
Lama memperkuat tim daerah asalnya, Mahyadi juga pernah memperkuat Persik Kediri pada tahun 2008 hingga 2010.
"Selepas dari situ saya memutuskan ke Persik Kediri, devisi utama. Di sana saya bergabung selama dua tahun," ujarnya.
Di Persik Kediri, Mahyadi bergabung dengan Cristian Gonzalez, Ronald Fagundez dan sejumlah pemain bintang lainnya yang berhasil finish di empat besar.
Pada tahun 2010, dirinya memutuskan untuk kembali Sumatera menerima pinangan Sriwijaya FC hingga tahun 2013. Waktu itu pelatihnya pergantian dari Pak Rahmad Darmawan ke Ivan Kolev.
Dirinya berhasil mempersembahkan gelar Piala Indonesia ke-3 untuk Laskar Wong Kito pada awal bergabungnya yakni pada 2010 lalu.
"Ya namanya kita merantau, namun ya Alhamdulillah karena di sini saya ketemu jodohnya jadi serasa seperti rumah sendirilah. Gak ada canggung atau gimana. Kemudian di timnya timnya bagus, pemainnya bagus, manajemennya juga solid, menorehkan hasil yang bagus juara Liga I 2012," kata Mahyadi.
Setelah itu ada konflik sedikit di Sriwijaya FC tahun 2013, terus ia pindah ke Gresik United selama setengah musim. Lalu ke Persela Lamongan. Namun ternyata ada dualisme LPI. Kemudian kembali lagi ke Persik Kediri Liga 2 tahun 2016.
"Setelah itu barulah ke Kalteng Putra di sana cuma setahun 2017. Baru 2019 saya ke tim Liga 3 di Muba. Terakhir 2021/2022 tergabung di PS Palembang," katanya.
