Diprediksi Alami Kemacetan Hingga 22 Bulan, Begini Cara Menghindari Macet di Simpang Sekip Ujung

Proyek pembangunan Flyover Sekip Ujung Angkatan 66 Kota Palembang, resmi dimulai, Selasa (7/6) lalu, dan diprediksi akan membuat kemacetan

Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Kim
Resmi akan dibangun tahun 2021 Fly Over Simpang Sekip- Angkatan 66 Palembang, akan memiliki panjang kurang lebih 850 meter dengan membutuhkan luas lahan kurang lebih 6000 meter persegi, Foto diambil dari kamera drone, Kamis (27/08/2020), sore. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Proyek pembangunan Flyover Sekip Ujung Angkatan 66 Kota Palembang, resmi dimulai, Selasa (7/6) lalu, dan diprediksi akan membuat kemacetan untuk sekitar 22 bulan ke depan. 

Untuk itu, warga di Palembang yang melalui perlintasan itu, dimohon untuk bersabar. Sebab, kendaraan yang melintasi Jalan R Soekamto, Jalan Amphibi, Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Angkatan 66 sekitar situ, dipastikan terhambat lajunya karena pembangunan Flyover simpang angkatan 66 yang rencananya dilakukan selama 22 bulan.

Pantauan dilokasi sendiri, pengendara terlihat harus melewati jalan perkampungan, untuk menghindari kemacetan, yang terjadi pada jam- jam sibuk.

Kemacetan kadang diperparah dengan kendaraan angkutan tonase besar (truk kontainer) yang melintas Jalan R Soekamto- Basuki Rahmat khususnya pada hari Jumat dan Sabtu, yang bisa mencapai 1 Km.

Seperti yang diungkapkan Ardi (38) pengendara mobil, ia yang hendak melintas simpang 66, harus mencari jalan alternatif dari R Soekamto ke Jalan Basuki Rahmat, dengan melewati Jalan Rawasari tembus ke Orde Baru/ Bali dan Amphibi, maupun melalui Lomba Jaya.

"Gimana lagi, di depan macet panjang sehingga kita lewat sini, agar lebih cepat," katanya, Sabtu (12/6/2022).

Akibatnya pengendara yang melintas di Jalan Amphibi hendak menuju simpang angkatan 66 ikut terdampak antrean panjang kendaraan hingga sekitar 1 Km.

"Iya, mau ke angkatan 66 tapi terjebak macet disini, gimana lagi tidak ada pilihan jalan," paparnya.

Seorang warga yang tinggal di Jl Orde Baru membenarkan, pada jam- jam sibuk banyak kendaraan yang melintas, sehingga membahayakan anak- anak jika keluar rumah untuk bermain.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

Logo TikTok Sripoku.com

"Kadang ramai sekali, apalagi ada kendaraan yang parkir disebelahnya menjadi macet. Apalagi karena tidak ada polisi tidur, mereka kadang melintas dengan ngebut, itu yang membuat jengkel," tuturnya.

Ia berharap kedepannya ada solusi dari pihak terkait, untuk melakukan solusi agar kendaraan tetap melintas seperti biasanya, dan tidak membahayakan warga yang dilintasi.

"Tolong dipikirkan kedepan, supaya ada solusi dan bisa nyaman warga beraktifitas," paparnya.

Pantauan dilokasi sendiri, pengerjaan awal Flyover Sekip Ujunh Angkatan 66 itu sendiri, masih sebatas perapian sejumlah lokasi dipinggiran simpang yang akan kena pelebaran, maupun penyiapan untuk pancang tiang, dan belum ada pembangunan signifikan.

Anggota komisi IV DPRD Sumsel Syamsul Bahri, mengakui jika adanya pembangunan Flyover Sekip itu akan membuat kemacetan disekitaran, karena ada pengerjaan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved