Berita Palembang
Saat Buang Sampah di Jalanan Kertapati Palembang Menjadi Kebiasaan yang 'Dibenarkan'
Seperti yang dikatakan oleh Walikota Palembang, H Harnojoyo saat itu, gelar Adipura ini juga menjadi bukti keberhasilan program gotong royong
Penulis: Chairul Nisyah | Editor: Yandi Triansyah
"Di sini susah kalau mau saling ingatkan, takut yang ditegur tersinggung, bisa jadi sampai bertengkar," jelasnya.
Tersediah Kotak Sampah
Masih dari pantauan Sripoku.com, di sepanjang Jalan Ki Merogan, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, setidaknya ada 11 kotak sampah yang disediakan.
Kotak sampah berbahan plastik berukuran cukup besar tersebut di letakan dipinggir jalan tidak jauh dari pemukiman warga.
Namun meski demikian, masih banyak sampah yang berserakan di luar kotak yang disediakan itu.
Penampakan kotak sampah yang adapun cukup memprihatinkan.
Kondisi kotak sampah yang ada di pinggir jalan itu, sudah pecah-pecah.
kotak sampah pun terlihat becek, dan tentu berbau tidak sedap.
Dengan kondisi demikian, warga kawasan Kertapati nampak terbiasa dan merasah tidak begitu aneh.
"Sudah dari lama kalau masalah sampah ini. Bukan setahun atau dua tahun ini saja, saya warga sini saja sudah tidak merasa lagi kalau sampah yang ada di sini ternyata tidak pada tempatnya. Karena bukan orang jauh, warga sinilah yang buang sampah rumah tangganya," jelas salah seorang warga lainnya.
Buang Sampah Sembarangan dapat Dihukum Kurungan Penjara dan Denda
Membuang sampah sembarangan sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagaian masyarakat di Kota Palembang.
Dari hasil mengobrol dengan beberapa warga, diantaranya mengatakan jika terpaksa harus membuang sampah sembarangan, karena jauh dan tidak adanya tempat pembuangan sampah di sekitar lokasi tempatnya tinggal.
Namun ada pula yang membuang sampah tidak pada tempatnya, karena banyak warga lain yang memang membuang sampah disuatu tempat seperti di lahan kosong, atau di bawah pohon.
Meski salah, sejumlah warga justru menganggap hal tersebut tak masalah.