Berita Selebriti
TAK Hanya Pamer Pekerjaan, Teddy Pardiyana Ungkit saat Dulu Pernah Dituduh Bunuh Lina Djubaedah
Buntut dari konflik itu, Teddy lantas mengungkit masa lalu, saat dia diduga melakukan pembunuhan berencana terhadap Lina Djubaedah.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: pairat
"Seperti diberitakan katanya saya malas, kalau saya malas enggak mungkin punya kerjaan di luar negeri, Amerika, Jepang."
"Kan enggak mungkin bisa bertahan di sana," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Teddy Pardiyana pun mencak-mencak hingga akhirnya Teddy Pardiyana membeberkan pekerjaannya sekarang.
Pasalnya, selama ini, cap pemalas dan ngotot minta jatah warisan sering diterakan kepadanya.
Dikutip dari kanal YouTube Lensa Seleb, Senin (6/6/2022) saat ditemui di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, dia mengaku lebih sulit mendapat pekerjaan di Tanah Air.
Ini jelas berbeda saat masih tinggal di Amerika Serikat.

Dia pun belum lama ini sempat membantu Disnaker untuk pengrekrutan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, seperti Jepang dan Korea, serta seperti pengakuannya, ke Britania Raya.
Tenaganya dibutuhkan lantaran dia berpengalaman bekerja di Amerika Serikat.
Malahan dia mengaku sudah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cianjur untuk memberangkatkan sekitar 500 WNI yang akan bekerja di Britania Raya.
"Ini 1.500 orang masih waiting list buat calling visa," tegasnya.
Dia yang sempat disebut sebagai orang ketiga dalam pernikahan Lina Jubaedah dan Sule itu menjabarkan pekerjaannya terdahulu selama di luar negeri.
Teddy Pardiyana yang dikenal pernah menjadi tukang pijit di Amerika Serikat mengaku juga pernah bekerja sebagai juru masak.
"Saya sempat jadi chef di Jepang dan Amerika. Saya sempat dibicarakan cuma jadi tukang pijit, ya saya katakan itu worth it."
"Di luar, tukang pijit digaji Rp 3 sampai 5 juta per jamnya. Dari sini saya nabung dan bisa beli kos-kosan itu," aku teddy Pardiyana.
Di luar itu, Teddy menolak membeberkan sumber penghasilannya.