Berita Palembang
Pemandangan Baru di Trotoar Jembatan AMPERA, Besi Bollard Hilang Berubah Menjadi Rumput
Dugaan pencurian besi bollard trotoar di atas Jembatan Ampera sudah genap 2 tahun hingga saat ini belum menemui titik terang.
Penulis: Bima Pratama Wijaya | Editor: bodok
Laporan wartawan Sripoku.com, Bima
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pemandangan berbeda pasca besi bollard pembatas jalan banyak yang hilang dan kini bekas lubang besi ditumbuhi oleh tanaman liar di perbatasan trotoar menuju Jembatan AMPERA sebagai Icon Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tak terawat, Selasa (7/6/2022).
Dugaan pencurian besi bollard trotoar di atas Jembatan Ampera sudah genap 2 tahun hingga saat ini belum menemui titik terang.
Akibat dari kejadian tersebut membuat beberapa titik lokasi besi bollard lenyap dicuri.
Pantauan langsung dilapangan terlihat lebih dari 10 bollard yang berjejer hilang di salah satu titik.
Menyisakan lubang besi bollard yang terlihat tak diurus hingga ditumbuhi tanaman liar, rerumputan menjadi penghijauan tanpa perawatan, tanpa biaya.
Tak sampai disitu, tanaman liar ini tumbuh hingga setengah meter lebih.
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Menandakan tanaman ini tak disenggol sama sekali sampai tumbuh subur.
Titik lokasi lubang bollard yang dimaksud berada di pangkal Jembatan Ampera di bagian Hilir dari arah Hulu menuju Hilir.
“Sudah setahun lebih saya setiap hari lewat sini memang beginilah kondisinya,” sebut Yowi selaku pedagang kaki lima yang saban hari melintas di atas Jembatan Ampera ini.
Ia mengaku sejak melihat pertama kali besi itu hilang pada 2020, kondisi lubang dibiarkan begitu saja.
“Padahal bollard ini fungsinya penting untuk meminimalisir kerusakan saat terjadi kecelakaan,” sebutnya.
Memang tujuan utama dari penambahan besi bollard ini demi kenyamanan pengendara atau dapat meminimalisir kerusakan berat saat menabrak kearah trotoar.
Namun, sayangnya meski sudah 2 tahun kondisi ini masih dibiarkan begitu saja seolah tak terjadi apa-apa.
