TATA Cara Sholat Gaib untuk Anak Ridwan Kamil yang Diyakini Meninggal Dunia di Sungai Aare Swiss
Keluarga besar Ridwan Kamil dan Atalia di Indonesia pun telah meminta saran kepada para alim ulama, langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Artinya, "Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia".
4. Membaca Surat Al-Fatihah
Tata cara salat gaib selanjutnya adalah membaca surat al-Fatihah, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda:
“Amarana Rasûlullâhi shalallâhu ‘alaihi wasallam an naqra‘a bi fâtihatil kitâb ‘alâ janâzah"
(Rasulullah SAW memerintahkan kami membaca surah al-Fatihah saat shalat jenazah). (HR Ibnu Majah).
5. Membaca Salawat kepada Rasulullah SAW
Tahap berikutnya adalah membaca shalawat kepada Nabi saw setelah takbir kedua.
Minimal dengan membaca "Allahummâ shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad". Namun yang paling sempurna adalah membaca shalawat Ibrahimiyah yang biasa dibaca saat tasyahud akhir dalam shalat.
6. Doa untuk Jenazah
Dalilnya merupakan sabda Rasulullah SAW. Berikut doa Rasulullah saw yang diriwayatkan dari ‘Auf bin Malik ra:
Allahummagfir lahû warhamhû wa’fu ‘anhû wa’âfihî wa akrim nuzulahû wa wassi’ madkhalahû waghsilhu bi mâ‘in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khathâyâ kamâ yunaqqast tsaubul abyadhu minad danas wa abdilhu dâran khairan min dârihî wa ahlan khairan min ahlihî wa zaujan khairan min zaujihî waqihî fitnatal qabri wa ‘adzâbin nâr.
Artinya:
“Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah ia, maafkanlah dan berilah ia keafiatan (nasib ukhrawi yang baik), muliakanlah tempatnya, lapangkanlah jalurnya, basuhlah ia dengan air surgawi yang sejuk nan segar, bersihkanlah ia dari noda-noda kesalahan laiknya baju putih yang kembali mengkilap setelah dibersihkan dari kotoran dan noda, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih indah, keluarga dan pasangan yang lebih baik, lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
7. Salam
Selanjutnya adalah membaca salam setelah takbir keempat. Namun, setelah takbir dan sebelum salam, disunnahkan membaca doa berikut:
“Allâhumma lâ tahrimnâ ajrohû walâ taftinnâ ba’dahû wagfir lana walahû”
(Ya Allah, janganlah engkau jadikan kami penghalang pahalanya, dan janganlah biarkan kami dalam ajang fitnah, umpatan atau buah bibir setelah ini semua, dan ampunilah kami dan dia.)
Salam diucapkan menoleh ke arah kanan dan kiri. Dengan demikian telah ditunaikan salat jenazah atau salat gaib ini.