"LOW Profile dan Tidak Jumawa," Sosok Eril di Mata Dosen ITB, Sebelum Musibah Ciptakan Robot Medis
Diakui Indrawanto, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu adalah pemuda yang low profile.
" Eril mengambil topik tugas akhir berupa soft robot, adalah robot lunak yang terbuat dari material lunak. Yang dikerjakan Eril adalah soft robot dua jangkar, robotnya gerakannya seperti ulat, yang bergerak dengan menekuk badannya, kemudian meluruskan badannya, dan bergerak maju," kata Indrawanto.
Ide cemerlang Eril terkait membuat robot lunak itu diakui Indrawanto adalah ide baru. Jika Eril berhasil membuat robot tersebut, maka dunia medis akan terbantu.
Sebab robot buatan Eril kelak akan bisa menjadi alat observasi kesehatan manusia.
Berbentuk lunak dan kecil, robot tersebut dibuat agar bisa masuk ke tubuh manusia guna mendeteksi penyakit yang ada di dalam.
"Topik tugas yang dikerjakan Eril ini adalah topik yang baru, belum banyak dikerjakan orang. Ini (robot) lunak yang bisa berinteraksi dengan manusia. Fungsinya nanti untuk robot kesehatan," ujar Indrawanto.
Sembilan kali bertemu Eril untuk bimbingan, Indrawanto berharap putra Ridwan Kamil itu bisa melanjutkan tugas akhirnya.
Sambil menahan tangis, Indrawanto berharap agar Eril bisa ditemukan selamat.
"Saya prihatin, saya sedih sekali. Saya masih sangat berharap ketemu Eril, untuk Eril menyelesaikan tugas akhirnya. Selanjutnya tugas akhir tersebut bisa bermanfaat untuk umat manusia," ucap Indrawanto.
"Eril bagi saya adalah mahasiswa yang baik. Saya ingin dia ditemukan dengan selamat. Namun jika Tuhan berencana yang lain, semoga keluarga bisa menerima dengan ikhlas," sambungnya.
Pencarian Eril Terus Dilakukan
Keberadaan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Swiss, masih belum diketahui.
Hingga Rabu (1/6/2022) kemarin yang merupakan hari ketujuh hilangnya Eril, putra sulung Ridwan Kamil itu belum ditemukan.
Demi bisa segera menemukan putra kesayangannya itu, Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya akhirnya ikut melakukan pencarian secara mandiri.
Mereka membantu proses pencarian Eril dengan cara memantau langsung titik-titik potensial di bantaran Sungai Aare. Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Kamil menyusuri sepanjang Sungai Aare.
”Selain terus memantau secara dekat pencarian oleh Polisi Maritim, orang tua Saudara Eril, Bapak Ridwan Kamil beserta Ibu Atalia juga terus melakukan usaha mandiri memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare,” bunyi keterangan KBRI Bern, Rabu (1/6/2022).
RK dan Atalia disebutkan menempuh beberapa jalur di darat dan beberapa wilayah di perairan yang masih bisa disusuri langsung oleh manusia.