SISIR Tepian Sungai Aare, Pencarian Eril Gunakan Drone, Ridwan Kamil Temui Tim SARS
Pencarian putra gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz di sekitar sungai Aare masih akan diteruskan pada hari ini, Sabtu (28/5/2022).
Penulis: Jati Purwanti | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Pencarian putra Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz masih akan diteruskan pada hari ini, Sabtu (28/5/2022).
Eril, begitu Emmeril biasa disapa, dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) karena terseret arus saat berenang di Sungai Aaree, Swiss.
"Hari ini Sabtu (28/5/2022) Tim SARS masih akan melakukan upaya pencarian Eril. Metode pencarian pagi ini lebih intensif yaitu dengan perahu atau boat search juga menggunakan drone untuk menyisir tepian sungai Aare dan melakukan penyelaman," ujar Duta besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad pada saat konferensi pers yang disiarkan langsung di YouTube Kompas TV.
Muliaman menjelaskan, proses pencarian dengan penyelaman itu disesuaikan dengan situasi sebab jika kondisi air sungai keruh akibat hujan atau bekas salju karena danau dan sungai Aare airnya ini merupakan salju yang meleleh sehingga relatif dingin suhunya.
"Biasanya salju yang meleleh akan membentuk kristal putih yang terkadang membuat warna air menjadi agak keruh sehingga menyulitkan penyelaman," jelas dia.
Meski demikian, pada dasarnya pihak otoritas Swiss telah menyiapkan berbagai macam metode pencarian yang bisa dilakukan sesuai situasi setempat dengan waktu yang tepat di dalam setiap proses pencarian.
Muliaman menyebut, Dia dan Ridwan Kamil telah bertemu dengan Tim SARS Jumat (27/5/2022) kemarin.
"Mereka sangat profesional. Bapak gubernur juga banyak memberikan pertanyaan yang teknis dan diberikan gambaran topografi sungai, kekuatan arus sungai dan sebagainya. Kita memberikan possible source kira-kira bisa terjadi dan sebagainya," terang Muliaman.
Disebutkan Muliaman, Tim SARS yang dikerahkan dalam pencarian ini terdiri dari polisi medis dan pemadam kebakaran.
Lokasi pencarian yakni di area Walansee yang mencakup sepanjang 8 km wilayah sungai Aare.
"Pencarian akan dimulai pukul 8.30 pagi ini waktu Swiss atau 13.30 WIB hingga selesai, hingga cuaca memungkinkan untuk dilakukan proses pencarian, artinya disesuaikan dengan perkembangan di lapangan," ujarnya.
Dia menegaskan, bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Swiss akan terus menjaga komunikasi dengan kepolisian dan tim SARS Swiss untuk mendapatkan informasi terbaru terkait pencarian Eril.
"Untuk itu saya mengajak rekan-rekan untuk mengajak mendoakan keberhasilan proses pencarian oleh tim SARS ini," kata Muliaman.
