Sulap Lahan Bekas Tambang Semen Baturaja Jadi Tempat Budidaya Madu Lebah Kelulut
Lokasi bekas galian bahan baku pembuatan semen PT Semen Baturaja disulap jadi tempat budidaya lebah kelulut menjadi kegiatan baru bagi masyarakat
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Lokasi reklamasi tambang bekas galian bahan baku pembuatan semen PT Semen Baturaja disulap jadi tempat budidaya lebah kelulut yang menjadi kegiatan perekonomian baru bagi masyarakat.
Area hijau seluas 30 hektare yang dihasilkan dari progam reklamasi menumbuhkan banyak jenis tanaman buah dan bunga mengandung banyak sumber makanan lebah yakni nectar dan pollen sehingga muncullah ide untuk pemanfaatan tanaman tersebut sebagai habitat budidaya koloni lebah Trigona (kelulut).
Vice President Mining PT Semen Baturaja (Persero) Tbk Hendri Irawan Manuhutu mengatakan budidaya lebah Kelulut ini menjadi role mode untuk ekonomi hijau pada area bekas tambang yang tidak ekonomis lagi menjadi penghasil madu dengan nilai ekonomi tinggi.
Sehingga nantinya semakin banyak masyarakat sekitar yang membudidayakan lebah ini sehingga bisa mengangkat perekonomian masyarakat.
Irawan memaparkan perusahaan telah melakukan panen perdana pada tahun lalu dan hasilnya dinilai cukup memuaskan.
Saat ini produksi madu kelulut telah mencapai 3 liter – 5 liter per 1,5 bulan yang berasal dari 40 kotak koloni lebah.
Adapun potensi produksi madu dari total luasan area reklamasi itu bisa mencapai 45–90 liter per bulan dengan paramater asumsi 0,1 – 0,2 liter per kotak per bulan.
“Berdasarkan referensi sebuah hasil penelitian, untuk satu hektar lokasi hijau dapat ditempatkan sebanyak 15 kotak koloni lebah."
"Namun untuk saat ini, belum semua area reklamasi bisa dioptimalkan dikarenakan masih dalam tahap penelitian dan pengamatan,” ujarnya, Selasa (24/5/2022).
Perusahaan berencana untuk memberdayakan peternak lebah lokal berpengalaman di wilayah Baturaja dalam penerapan inovasi tersebut sehingga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat lain untuk ikut melakukan budi daya lebah secara mandiri karena nilai ekonominya tinggi.
Proses reklamasi dilakukan sendiri oleh perseroan dengan melakukan proses reproduksi vegetative dari tumbuhan yang ditanam pada area reklamasi mulai dari pembenihan, penyapihan dan pembibitan sehingga bibit siap ditanam di area reklamasi dan dijadikan lokasi ternak lebah.
