Berita Palembang

Lapangan Parkir Lumban Tirta Mulai Dipagari, Instruktur Belajar Mengemudi Kehilangan Area Latihan

Menurutnya untuk pemasangan tenant-tenant berbahan stand kotak bahan dinding GRC itu akan dimulai pengerjaannya pada Juni 2022.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/Abdul Hafiz
Para pekerja tengah mendirikan pagar untuk memulai bangunan tenant area kuliner yang menyewa Lapangan Parkir Kolam Renang Lumban Tirta Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (23/5/2022). 

Setidaknya ada 11 lembaga kursus mengemudi yang terdiri sekitar 15 unit yang menggunakan area ini.

"Pokoknya kami cuma berharap ada solusi," kata Fallah.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Biro Umum dan Perlengkapan tengah membidik sumber PAD (Pendapatan Asli Daerah) dengan melakukan bekerjasama dengan penyewa untuk pengelolaan gerai kuliner di Lapangan Parkir Kolam Renang Lumban Tirta Kota Palembang Provinsi Sumsel. 

Jika selama ini area seluar 2.800 m2 atau ukuran 70 x 40 meter ini hanya hamparan lahan parkir yang sering digunakan untuk latihan belajar mengemudi, maka kali ini ada investor yang berminat melakukan kerjasama. 

Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Pemprov Sumsel Sandi Fahlepi SE MSi mengatakan, pihak Pemprov Sumsel melakukan kerjasama dengan PT Mutiara Pucuk Kampus yang akan mengelola areal parkir tersebut. 

"Itu sudah dikerjasamakan dengan pihak lain. Kerjasama dengan PT Mutiara Pucuk Kampus selama lima tahun. Terhitung 17 Februari 2022. Selama ini kan lahan itu tidak menghasilkan makanya dikerjasamakan agar berdayaguna dan berhasilguna," kata Sandi. 

Dijelaskannya, untuk besaran sewa objeknya lahan yang akan digunakan area seperti Pujasera ini sudah dimintakan ke DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) untuk dihitung. 

"Selama ini kan dipakai orang yang tidak ada pemanfaatannya untuk PAD. Dengan kita sewakan tempat dengan pihak ketiga sesuai dengan aturan yang sudah dihitung oleh DJKN, ada kontraknya. Nah kita akan dapat PAD (Pendapatan Asli Daerah)nya dari situ. Selama ini kan kita tidak ada apa-apanya dari lahan itu," jelasnya. (Abdul Hafiz)

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved