Berita Palembang
Heboh Wabah PMK di Hewan Ternak, Pemprov Sumsel Tegaskan tak Pengaruhi Persiapan Hewan Kurban
Menurutnya, sudah ada penanganan persuasif yang dilakukan oleh Pemprov Sumsel melalui surat edaran dan instruksi kepada 17 kabupaten/kota.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan bahwa adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tak mempengaruhi untuk hewan kurban, Jumat (20/5/2022).
"Kebutuhan hewan kurban di Sumsel setiap tahunnya berkisar 7 ribu hingga 8 ribu khusus untuk sapi, dan stoknya sudah cukup," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Efendi.
Menurut Ruzuan, untuk data rinciannya masih dalam proses pendataan. Untuk yang sudah terdata di Ogan Ilir ada 1.500 sapi, OKU Timur ada 2 ribu sampai 3 ribu sapi dan OKU ada ratusan sapi, sisnya masih dalam pendataan.
"Adanya PMK ini tidak mempengaruhi persiapan untuk hewan kurban.
Kita mengajak pada seluruh masyarakat untuk melakukan pengendalian secara dini dengan melakukan penyemprotan dan sanitasi yang baik," katanya
Menurutnya, sudah ada penanganan persuasif yang dilakukan oleh Pemprov Sumsel melalui surat edaran dan instruksi kepada 17 kabupaten/kota.
Juga akan ada Satgas yang dibentuk untuk meminimalisir penyebaran wabah kian meluas di Sumsel.
Pihaknya, juga sudah meminta vaksin ke Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi wabah.
Jika vaksin sudah tiba akan ada vaksinasi massal di seluruh Kabupaten/Kota.
"Vaksin ini dikhususkan di daerah yang populasi sapinya banyak dan hewan yang akan dijual untuk hari raya kurban.