Berita Palembang
TEPIS Isu Munaslub, Ketua Golkar Sumsel Komitemen Dukung Airlangga Hartarto, Solid Menangkan Pemilu
Di tengah isu adanya upaya akan diadakannya Munaslub Partai Golkar, untuk menggeser kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Yandi Triansyah
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Di tengah isu adanya upaya akan diadakannya Munaslub Partai Golkar, untuk menggeser kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T, Plt Ketua Golkar Sumsel Bobby Adhityo Rizaldi SEAk MBA menepis semua itu.
Bahkan Bobby mengatakan, secara umum kondisi politik internal di Partai Golkar sangat baik.
Semua berkomitmen kuat dan solid mendukung Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum.
"Tak ada permasalahan yang berarti, seluruh instrumen dan pengurus Partai Golkar mulai tingkat Pusat hingga tingkat kelurahan atau Desa sedang fokus mempersiapkan diri untuk kembali memenangkan Pemilu 2024 nanti," ungkap Bobby, Jumat (13/5/2022).
Terkhusus bagi Airlangga yang juga selalu Menko Bidang Perekonomian sedang bekerja keras untuk concern dalam pemulihan ekonomi nasional, seperti yang diamanahkan pemerintahan saat ini kepadanya.
"Kami yakin publik dan setiap kader Golkar telah cerdas menyikapi isu seperti ini. Tetapi, tak begitu masalah bagi kami, isu seperti ini bergulir. Sepanjang arahnya untuk introspeksi atau evaluasi bagi Golkar, agar semakin dekat dengan rakyat, serta kelak berdampak positif bagi peningkatan harkat martabat Partai Golkar," kata anggota Komisi 1 DPR RI.
Sebelumnya, beredar kabar adanya gerakan di internal Partai Golkar untuk mendongkel Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum.
Rumor ini memunculkan adanya isu perpecahan yang muncul di internal partai beringin.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar HAM Nurdin Halid menegaskan musyawarah nasional luar biasa adalah hal luar biasa yang tidak bisa sembarang digelar.
Nurdin mengatakan, anggaran dasar/anggaran rumah tangga dengan jelas mengatur syarat musdalub bisa digelar.
Hal itu disampaikan Nurdin saat ditanya wartawan wacana adanya gerakan di Partai Golkar menggoyang Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum.
"Saya kira untuk melakukan munaslub itu hal tidak mudah, harus merujuk konstitusi partai," kata NH.
Nurdin mencontohkan, munaslub itu baru bisa digelar apabila ketua umum berhalangan tetap, mengundurkan diri, melanggar AD/ART.
Sepanjang tidak ada pelanggaran terhadap AD/ART maka tidak ada alasan untuk melakukan munaslub.