Berita Palembang

Bulan Depan Pensiun Sebagai ASN, Herman Deru Belum Tentukan Jabatan untuk Nasrun Umar

Menurut Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, saat ini Nasrun Umar tengah mengajukan cuti.

Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM/Ts Linda Trisnawati
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menyapa Bupati Empat Lawang dan jajaran, serta Ketua DPRD dan anggota serta lapisan masyarakat yang hadir pada Sarasehan HUT ke 15 Kabupaten Empat Lawang secara virtual di Command Center Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (11/5/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Nasrun Umar yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Bupati Muara Enim, kini telah habis masa jabatannya dan digantikan oleh Kurniawan, Jumat (13/5/2022).

Lalu akan ditempatkan dimana Nasrun Umar setelah tidak menjabat sebagai Pj?

Menurut Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, saat ini Nasrun Umar tengah mengajukan cuti.

"Nasrun Umar saat ini sedang cuti," katanya.

Menurut Deru, ia belum menentukan jabatan untuk Nasrun Umar.

Dikarenakan secara usia berdasarkan usia pada bulan depan yaitu Juni mendatang sudah pensiun.

"Kalau sesuai dengan usia kelahiran Juni ini, Nasrun Umar pensiun.

Kecuali diangkat jabatan fungsional lainnnya," ungkapnya

Menurutnya, masih ada kemungkinan bahwa Nasrun Umar bisa saja diangkat jabatan fungsional.

Kemungkinan itu masih tetap ada, lihat saja nanti. Karena memang dia masih cuti.

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Prediksi Karir Politik Nasrun Umar

Pasca berakhirnya masa jabatan Dr H Nasrun Umar SH MM selaku Pj Bupati Kabupaten Muaraenim per tanggal 12 Mei 2022 dan digantikan Kurniawan, AP, M.Si dapat dikatakan karir di birokrasi pemerintahan telah berakhir.

Sebelumnya pria kelahiran Palembang 11 Juni 1962 ini juga telah pernah "mencicipi" jabatan Sekretaris Daerah di Prov. Sumsel.

Sebagai ASN, beliau sangat pantas bersyukur atas semua capaian jabatan itu.

Walaupun predikat Widyaswara masih terbuka dikarenakan  beliau adalah ASN yang memiliki Sertifikasi pendidikan tergolong bagus. 

Lantas, bagaimana peluang atau karir politik bagi seorang H.Nasrun Umar (HNU) pasca tak lagi menduduki jabatan strategis politik didaerah ini?

Pengamat Politik, Drs Bagindo Togar Butar Butar mengungkapkan bahwa jabatan Kepala Daerah di Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, terbuka bagi siapa saja, sesuai dengan UU NO 10 Thn 2016. 

Termasuk juga bagi HNU. Persepsi publik selama ini, beliau pernah dengan serius melirik untuk menjadi Bakal Calon Walikota Palembang yang akan bertarung dalam Pilkada serentak November 2024, tetapi tatkala menjadi menjabat Pj Bupati Kabupaten Muaraenim, terkesan beralih hasratnya untuk menjadi Bupati Muaraenim. 

"Mungkin saja, disebabkan telah mengenal kultur dan personal para unsur pemerintahan disana, serta karateristik juga sistem sosial kemasyarakatan di wilayah itu, maka bisa  dimaklumi, bila HNU "pindah kelain hati" untuk mencoba peruntungan melalui pilbup nanti," kata Bagindo. 

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Bagindo yang mantan Ketua IKA Fisip Unsri ini mengatakan bukankah pemerintahan Kabupaten dan Kota, setara dalam struktur pemerintahan daerah yang Otonom.

Apalagi di sisi lain, sumber daya ekonomi di Kabupaten Muaraenim lebih potensial ketimbang Kota Palembang, sepertinya beliau telah memahami kondisi itu.

Begitu pula, beberapa waktu terakhir, publik dan Daerah Muaraenim, tak sedikit kasus hukum yang menerpa para pejabatnya, baik dari unsur eksekutif serta legislatif.

Dampak pisikologinya, para tokoh masyarakat maupun pemerintahan mengalami "trauma politik massif" untuk berkeinginan berkontestasi politik, terkhusus dalam Pilkada di sana. 

"Asumsi sementara saya, PilBup Kabupaten Muaraenim 2024 nanti, akan mengalami 'Krisis Paslon". Dan ini juga "cermat dibaca" oleh HNU.

Artinya H.Nasrun Umar akan dengan mudah lolos jadi Paslon Bupati, dan kelak juga akan "gampang menang" dalam Pilkada di kabupaten yang memiliki APBD sekitar Rp 2, 6 T," ujar Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya Sumsel. 

Bagindo menyebut, sepanjang Nasrun yang juga dikenal sebagai mantan Ketua Harian KONI Sumsel dan juga mantan Manajer Tim Sriwijaya FC konsisten dan intens berkomunikasi dengan beragam elite politik, tokoh masyarakat dan pemerintahan yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten Muaraenim.

Bila tidak mampu melakukan itu, maka HNU mustahil menggapai semua itu.

ilustrasi
Sumbere: https://covid19.go.id/
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved