254 CPNS Formasi Tahun 2020 Disumpah, Ratna Machmud Tegaskan ASN Jaga Penampilan

SRIPOKU.COM, MUSI RAWAS -- Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud menegaskan, agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) menjaga penampilan dan tidak boleh berpakaian sembarangan.

Sebab, PNS mempunyai aturan tersendiri dalam berpakaian.

Hal ini secara tersirat ditegaskan Hj Ratna Machmud saat melantik 254 CPNS formasi tahun 2020 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), di Auditorium Pemkab Musi Rawas, Jumat (13/5/2022).

"PNS itu ada aturan pakaian. Harus rapi, tidak boleh berpenampilan sembarangan. Nggak bisa PNS itu ke kantor pakai blue jeans, atau berpakaian bebas, kecuali pada hari-hari yang tertentu. Atau model rambut macam-macam, rambut punk, nggak boleh itu," kata Hj Ratna Machmud.

Dia juga menyebutkan, PNS harus bekerja dengan ikhlas dan disiplin.

Utamakan kepentingan pelayanan kepada masyarakat.

Menurutnya, bekerja sebagai PNS sebagai suatu kebanggaan, karena bisa bermanfaat dan berguna bagi bangsa dan negara.

"Kalian sudah menentukan jadi pegawai negeri. Utamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi, ikuti saja. Bekerjalah dengan happy, kalau kerja happy dan ikhlas, nggak masuk kantor jadi rindu," katanya.

Yang tak kalah pentingnya bagi seorang PNS kata Hj Ratna Machmud, adalah kesetian dan loyalitas.

Menurutnya, kalau seorang PNS tidak setia, maka negara akan hancur.

Apalagi kalau sudah jadi pejabat, kalau tidak setia, maka negara bisa terjual.

"Pada akhirnya, saya ucapkan selamat bekerja, semoga sukses dan bermanfaat bagi Kabupaten Musi Rawas. Utamakan kepentingan pelayanan bermutu kepada masyarakat, semoga senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran oleh Allah SWT," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Musi Rawas David Pulung mengatakan, CPNS yang dilantik dan diangkat menjadi PNS tersebut, merupakan CPNS formasi tahun 2020.

Jumlahnya sebanyak 254 orang, dengan rincian tenaga guru sebanyak 123 orang, tenaga kesehatan 65 orang, dan tenaga teknis lainnya sebanyak 66 orang. (ahmad farozi)