Lebaran Idul Fitri 2022
ARTI Minal Aidin Wal Faizin yang Sering Diucap saat Lebaran, Tak Ada Kaitan Mohon Maaf Lahir Batin
Seringkali saat menjelang lebaran atau pun sudah tiba di momen lebaran, sebagian besar mengucapkan minal aidin wal faizin, apa arti sebenarnya?
Penulis: Tria Agustina | Editor: Yandi Triansyah
Sumber lain menyebutkan, pada zaman khilafiah rasyidin, ucapan minal aidin wal faizin digunakan sebagai ungkapan bangga atas kemenangan perang yang sebenarnya, semisal Perang Badar.
Jika dimaknai dalam konteks peperangan, akan berbunyi "semoga termasuk dari orang-orang yang kembali (dari perang) dan sebagai orang yang menang (dalam setiap perjuangan Islam)'.
Ucapan minal 'aidin wal-faizin ini tidak akan dimengerti maknanya oleh orang Arab, dan kalimat ini tidak ada dalam kosa kata kamus bahasa Arab, dan hanya dapat dijumpai makna kata perkatanya saja.
Di dalam hadis pun tidak dijelaskan secara spesifik mengenai ucapan ini.
Justru, ada ucapan kalimat yang bisa digunakan saat di Hari Raya Idulfitri yang sering dicontohkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.
Dalam budaya Arab, ucapan yang disampaikan ketika menyambut hari Idulfitri adalah taqabbalallahu minna waminkum.
Kemudian menurut riwayat, ucapan nabi ini ditambahkan oleh orang-orang yang dekat dengan zaman Nabi dengan kata-kata "Shiyamana wa shiyamakum".
Sehingga, bila digabungkan kedua kalimat itu, makan akan bermakna, "Semoga Allah SWT menerima amalan puasa saya dan kamu."
Lantas, bagaimana bila ingin mengucapkan permohonan maaf lahir dan batin dalam bahasa Arab?
Anda bisa mengucapkan, "As-alukal afwan zahiran wa bathina atau Kullu aam wa antum bikhair," yang berarti '"Semoga sepanjang tahun Anda dalam keadaan baik-baik."
Ketika seorang Muslim bertemu dengan sesama Muslim pada momen Idul Fitri, para sahabat Nabi mencontohkan untuk mengucapkan selamat hari raya dengan ucapan sekaligus doa:
تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ
(Taqabbalallahu Minna Wa Minkum)
Yang artinya, "Semoga Allah menerima (puasa dan amal) dari kami dan (puasa dan amal) dari kalian."
“Para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila bertemu di hari raya, mereka mengucapkan kepada sebagian lainnya: taqabbalallahu minna wa minka,” tulis Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fathul Baari.