Gubernur Sumsel Herman Deru Ungkap Peyebab Molornya Pembagian Bonus PON & Peparnas di Papua
Atlet dan pelatih mempertanyakan molornya pembagian bonus atlet dan pelatih Sumsel peraih medali pada PON dan Peparnas, Gubernur Sumsel buka suara
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG ---- Setelah sekian lama ramai-ramai komentar atlet, pelatih yang mempertanyakan molornya pembagian bonus atlet dan pelatih Sumsel peraih medali pada PON XX dan Pekan Paralympic Games Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua, Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM dan Ketum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH MSi akhirnya mengungkapnya di Auditorium Bina Praja, Selasa (26/4/2022).
"Sebelum saya sambutan, saya jelaskan dulu dan memang saya tidak komentar ketika ada celetukan-celetukan di Medsos, di media massa masalah bonus ini, saya tahu itu mungkin kekhawatiran saja yang muncul," ungkap Herman Deru.
Tapi penjelasannya adalah keterlambatan itu akibat statemen dirinya yang melipatgandakan bonus sementara anggarannya tetap sama anggarannya dengan bonus PON lalu cuma saya gak berujar.
Herman Deru menjelaskan ada kenaikan bonus dari PON dulu, itulah yang membuat Sumsel harus ada menambah postur APBD dulu.
"Jadi itu kesalahan saya, saya gak mau ngomong karena kalau ku jelaskan dengan yang tidak berkompeten menjadi repot."
"Makanya saya diam saja sampai postur APBD disesuaikan, karena ada NPCI juga tapi rasa bangga saya kepada kalian itu terbayar, tertunaikan pada hari ini saya gak komen karena kebijakannya menjelang keberangkatan," ujar orang nomor satu di Sumsel.
Mantan Bupati OKU Timur dua periode ini mengaku bangga saat mendengarkan pengakuan para atlet yang berencana untuk menjadikan uang bonus sebagai modal usaha.
"Tapi saya satu persatu tanya, mau diapakan ini uang? Jawabannya menggembirakan saya semua. Untuk usaha. Ada yang jawab untuk kebun, kebun itu usaha juga," ujarnya.
Ketum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH MSi menyebut sekitar 100-an atlet pelatih yang menerima bonus.
"Berkah di bulan ramadhan ini, hampir lebaran bonus dibagikan. Tentu ini kebahagiaan atlet dan pelatih juga dapat bonus hari ini."
"Mudah-mudahan ini sebagai awal pelecut untuk atlet berlatih lagi dan pelatih untuk meningkatkan lagi bibit-bibit yang ada di Sumsel," kata Hendri.
Pria yang akrab disapa HZ ini menjelaskan bonus ini awalnya menganggarkan 9,5 miliar dari Dispora.
Tetapi dalam perjalanannya, atlet Sumsel ini prestasinya meroket, membengkak hampir Ro 16 miliar hingga Rp 17 miliar.
"Membengkak itulah salah satunya penyebab terlambat juga pembagian bonus ini mestinya kan kita bagikan Maretlah dan Alhamdulillah sudah ada solusi yang terbaik dilakukan oleh Dispora untuk bonus atlet dan pelatih," HZ yang juga menjabat Presiden Sriwijaya FC.
Soal pembinaan atlet ke depannya kata HZ, KONI akan tetap lakukan.
Atlet binaan KONI lebih kurang 37, tapi setelah PON ini Alhamdulillah naik.
Baik prestasi maupun atlet yang memang potensial. Akan dibina hasil PON dan hasil dari Porprov.
Porprov ini kan hasil dari cabor-cabor yang selama ini membina atlet. Pihaknya sangat berterima kasih dengan para cabor yang telah menghasilkan atletnya.
"Untung atlet kita tidak ada yang berpikiran begitu (diiming-imingi pindah ke kontingen lain) karena setelah kita lihat bonus Sumsel ini besarlah dibandingkan dengan provinsi lain," kata HZ yang juga Wakil Rektor III Universitas Bina Darma.
Ia melihat di Bali saja, bonus emasnya Rp 200 juta saja, sementara di Sumsel Rp 300 juta, belum lagi perak sekitar Rp 150 juta.
"Artinya dari sisi kenyamanan Sumsel atletnya aman, tinggal dak tau lagi nak nyari apo. Apo nak nyari bonus yang satu miliar seperti yang Papua janjikan kemarin. Kita harap atlet bersabarlah untuk tidak melakukan tindakan yang memang merugikan atlet," pungkasnya.
Plt Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi menyampaikan pencairan bonus atlet dan pelatih Sumsel peraih medali pada PON XX dan Pekan Paralympic Games Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua mulai ditransfer ke rekening masing-masing, Selasa (26/4/2022).
"Mulai pagi ini ditransfer ke atlet yang bersangkutan. Kami menyadari masih mengalami kekurangan dan ketidaknyamanan. Kami mohon maaf," ungkap H Rudi Irawan SSos MSi dalam sambutan pembagian bonus atlet dan pelatih Sumsel peraih medali pada PON XX dan Pekan Paralympic Games Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua di Auditorium Bina Praja, Selasa (26/4/2022).
Pada PON XX Papua 2021 kontingen Sumsel menggondol 28 medali meliputi 8 emas, 4 perak 16 perunggu menduduki peringkat 16.
Sedangkan pada Peparnas menggondol 52 medali terdiri dari 15 emas, 16 perak, 21 menempati perunggu peringkat 9.
Bonus untuk perorangan medali emas Rp 300 juta, medali perak Rp 120 juta, Rp 75 juta. Untuk bonus Beregu hingga 3 orang peraih emas Rp 325 juta, peraih perak Rp130 juta, dan peraih perunggu Rp 90 juta.
Beregu yang diikuti 4 orang lebih bonus medali emasnya Rp 350 juta, medali perak Rp 140 juta, dan Rp 100 juta
Sedangkan bonus untuk Pelatih peraih medali emas Rp 60 juta, perak Rp 45 juta, dan perunggu 30 juta.
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM secara seremoni menyerahkan pembagian bonus atlet dan pelatih Sumsel peraih medali pada PON XX dan Pekan Paralympic Games Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua di Auditorium Bina Praja, Selasa (26/4/2022).
"Menindaklanjuti Keputusan Gubernur SumateraNomor 274/KPTS/Dispora/2022 tentang Pemberian Bonus kepada Atlet dan Pelatih Peraih Medali pada PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021, dimohonkan kepada Saudara untuk dapat hadir pada penyerahan secara Simbolis Bonus Atlet dan dan Pelatih PON XX dan Peparnas XVI Papua 2021," kata Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga H Rudi Irawan SSos MSi.
Pembagian bonus yang seyogiyanya dilaksanakan di Bina Praja Pemprov Sumsel atau Griya Agung, Jumat (22/4/2022), namun ternyata mengalami penundaan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketum KONI Sumsel, H Hendri Zainuddin SAg SH MSi bersama Ryan Yohwari Ketua NPCI Sumsel dan Plt Kadispora Sumsel H Rudi Irawan SSos MSi akhirnya mengumumkan tanggal 22 April 2022 akan dibagikan bonus atlet Sumsel peraih medali pada PON XX dan Pekan Paralympic Games Nasional (Peparnas) XVI 2021 Papua yang kemungkinan di Bina Praja Pemprov Sumsel atau Griya Agung.
Jomplangnya nilai bonus atlet peraih medali emas dengan pelatih sempat menjadi perbincangan para pelatih.
"Kalau dipikirke down. Kito susah nak mikirke itu. Harapannya KONI. Yang kita pikirke itu dana pembinaan bulanannya. Atlet dapat Rp 300 juta. Kita pelatih Rp 75 juta. Belum lagi pajaknya," kata para pelatih.
