Berita Palembang
Jamin Ketersedian Migor Jelang Lebaran, Mengkhawatirkan Minyak Curah Baru 25 Ton Per Harinya
Kadis Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) DR H Ahmad Rizali MA menjamin ketersedian minyak goreng (Migor) di pasaran Sumsel baik itu kemasa
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: bodok
Cuma memang agak meningkat harganya sudah 10 persenan. Tapi masih wajarlah.
Daging impor sudah beredar di masyarakat. Daging di ritel itu banyak dari impor karena mereka punya frozen alat untuk pendinginan. Pasar tradisional juga ada cuma tidak sebanyak di pasar ritel modern.
Kalau daging potong langsung itu umumnya pasar tradisional.
Dari pantauan kita itu ketersediannya cukup untuk konsumsi masyarakat di Sumsel untuk merayakan lebaran Idul Fitri 1443 H.
"Terutama yang di gudang Sriwijaya Mas dekat Terminal Karya Jaya dan Bulog itu cukup karena punya stok 1.000 ton berarti sejuta kilogram. Penduduk kita 8 juta. Masak setiap orang kebutuhannya 1 kg daging. Dan tidak semua juga menggunakan/mampu membeli daging," katanya.
Bahkan kata Rizali, mereka (produsen) siap kalau dibutuhkan dan diminta untuk melakukan operasi pasar daging itu sepanjang frozennya siap.
"Itu kalau dibutuhkan dan mereka setiap hari nyuplai semua. Kenaikan harga wajarlah. Karena dari impor juga daging sapi itu sudah Rp 128 ribu per kilogram nya. Jadi kalau di pasaran Rp 140 ribu itu hal yang wajarlah. Apalagi daging potong langsung. Itulah dihargai Rp 140 ribu. Rp 150 ribu pun masih suatu hal yang wajar.
"Saya kira memang dalam dua minggu ke depan ini akan ada peningkatan pembelian dari masyarakat, terutama menghadapi lebaran Idul Fitri. Tetapi tidak perlu ragu karena stok kita ada. Cuma sesuaikan dengan kemampuan," pungkasnya. (Abdul Hafiz)