Herman Deru Beri Apresiasi Pemecahan Rekor MURI Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo

Pemecahan Rekor MURI Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak yang diadakan di Griya Agung Palembang, Selasa (19/4/2022).

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/Linda Trisnawati
Gubernur Sumsel H Herman Deru (kanan) saat menghadiri rangkaian kegiatan Pemecahan Rekor MURI Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak yang diadakan di Griya Agung Palembang, Selasa (19/4/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel mengadakan serangkaian acara jelang Hari Kartini.

Salah satu acaranya yaitu Pemecahan Rekor MURI Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak yang diadakan di Griya Agung Palembang, Selasa (19/4/2022).

Kegiatan ini dihadiri secara langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru, Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumsel Hj Fuaziah Mawardi Yahya, Head of Newsroom Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel Hj L Weny Ramdiastuti, GM Business Sriwijaya Post-Tribun Sumsel Ririn Kusuma Wardhani, perwakilan organisasi dan lain-lain.

Penyusunan Bolu Kojo dilakukan oleh ahlinya dari Indonesian Chef Association (ICA) Palembang seperti Chef Ghani, Chef Didik dan lain-lain.

Bolu Kojo disusun rapi dan menarik, untuk Bolu Kojo terakhir disusun oleh Herman Deru dan Febrita Lustia Herman Deru.

Sebanyak 132 loyang Bolu Kojo sudah tersusun rapi dan berbentuk Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak, yang telah resmi tercatat di MURI.

"Saya mengapresiasi apa yang dilakukan TP PKK Provinsi Sumsel bersama Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel untuk membuat miniatur Jembatan Ampera dari rangkaian Bolu Kojo terbanyak," kata Herman Deru.

Menurut Herman Deru, kenapa Bolu Kojo, karena Bolu Kojo sangat familiar.

Disukai masyarakat Sumsel dan kalau dijual itu sering cepat habis.

Ini dibuat menyerupai Jembatan Ampera, semata-mata agar orang ingat ada makanan yang begitu digemari di Sumsel.

"Komitmen Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel serta TP PKK Provinsi Sumsel menyelenggarakan Rekor MURI Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak ini untuk mempertahankan warisan kuliner kita," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan ini sekaligus menyongsong Hari Kartini.

Herman Deru pun mengingatkan kepada ibu-ibu, khususnya kaum wanita.

Kalau emansipasi wanita sudah cukup terbuka, sekarang ini eranya kompetisi.

Jadi berkompetisilah sesama wanita bahkan dengan pria untuk karir maupun dalam hal yang positif.

Sementara itu Febrita Lustia Herman Deru atau yang sering disapa Feby mengatakan, dipilihnya Bolu Kojo karena Bolu Kojo makanan khas Sumsel dan sudah dikenal citarasanya enak.

"Selain itu juga membantu pelaku usaha. Bolu Kojo yang terkumpul sebanyak 321 loyang dan yang dipakai untuk Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak sebanyak 132 loyang," katanya.

Lalu setelah acara ini Bolu Kojo yang ada dibagi-bagikan seperti ke driver online, pasukan kuning, panti asuhan dan lain-lain.

"Kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April. RA Kartini jasanya menginspirasi perempuan, untuk itulah kita ajak organisasi perempuan lainnya," katanya.

Sementara itu Weny Ramdiastuti menambah, untuk Bolu Kojo yang disediakan mencapai 321 loyang dan yang digunakan untuk Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak 132 loyang.

"Bolu Kojo yang digunakan ukuran 20x20 cm. Miniatur Jembatan Ampera dari Rangkaian Bolu Kojo Terbanyak ini panjangnya 4 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1,8 meter," jelasnnya.

Menurutnya, untuk pemecahan Rekor MURI ini turut berpartisipasi 152 komunitas di Sumsel termasuk TP PKK se Palembang, kelurahan hingga kecamatan.

Lalu organisasi wanita seperti BKOW, DWP Sumsel, komunitas istri pegawai BUMN, BUMD, swasta dan asosiasi penggiat kuliner.

Setelah dicatat dan diabadikan dalam rekor MURI, Bolu Kojo dibagi-bagikan kepada perwakilan para pasukan kuning, panti asuhan, perwakilan komunitas atau organisasi perempuan, dan lain-lain untuk disantap di rumah masing-masing pada saat berbuka puasa.

Sedangkan Chef Didik menambahkan, untuk menyusun Bolu Kojo menjadi Miniatur Jembatan Ampera ini butuh waktu satu jam. Sebab dipilih bentuk dan warna yang sesuai.

Sebagai Informasi Puncak kegiatan Hari Kartini ditandai dengan penyelenggaraan Webinar Nasional Perempuan Menginspirasi dan Berdaya di Era Digital.

Akan tampil sebagai Keynote Speaker, Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia Angela Tanoesodibjo, ada juga Hj Febrita Lustia Herman Deru dan lain-lain.

Webinar akan dilaksanakan 21 April 2022, pukul 15.00 WIB sekaligus di akhir acara penganugerahan pemenang KMA 2022 di Provinsi Sumsel dan sejumlah provinsi lainnya di lingkungan Tribun Network. (Linda Trisnawati)

Baca berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved