PLN Prediksi Beban Puncak Listrik di Sumsel, Jambi dan Bengkulu Naik 8 Persen Lebih Saat Ramadan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Manajemen PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UP2D S2JB) memprediksi beban puncak atau konsumsi listrik di Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu pada Ramadan 1443 H atau meningkat lebih dari 8 persen dibanding realisasi tahun lalu.

Pada tahun 2021, beban puncak atau konsumsi listrik sepanjang bulan Ramadhan berada pada angka 1.323 MW.

Sementara itu, hingga tanggal 13 April 2022 beban listrik Bulan  Ramadhan mencapai 1.435 MW atau naik sebesar 8,47 persen dan masih memiliki potensi peningkatan hingga hari raya Idul Fitri nanti.

Manager PLN UP2D S2JB ,Hendrix Reza, mengatakan pihaknya telah mempersiapkan keandalan pasokan listrik dengan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan preventif maupun korektif pada titik-titik keypoint guna mempercepat recovery bila terjadi gangguan.

“Sebenarnya setiap hari kami selalu siaga untuk listrik di Sumsel, Jambi dan Bengkulu, tapi saat ada event besar atau hari raya seperti Ramadhan dan Idul Fitri ini, siaga lebih kami tingkatkan.

Upaya preventif dan korektif kami perketat guna mempercepat recovery bila terjadi gangguan, khususnya pada system SCADA yang dikelola oleh UP2D S2JB”, kata Hendrix.

PLN UP2D S2JB sudah memulai aktivitas siaga kelistrikan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H sejak 1 April 2022 dan akan berlanjut hingga 10 Mei 2022.

Selain rumah-rumah pelanggan, rumah-rumah ibadah turut menjadi prioritas dalam memastikan keandalan pasokan listrik agar masyarakat dapat beribadah dengan nyaman.