Finalis KMA 2022: Rela Resign Saat Dipromosikan Naik Jabatan Pilih Jadi Enterpreneur
Mayank Sari Kusuma rela berhenti dari jabatannya sebagai auditor perbankan saat karirnya dipromosikan naik jabatan, justru ingin fokus jadi Enterprene
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mayank Sari Kusuma rela berhenti dari jabatannya sebagai auditor perbankan saat karirnya tengah naik daun dan akan dipromosikan naik jabatan.
Mayank memilih berhenti bekerja dan fokus mengembangkan usaha rumahan membuat ASI booster dan kini terus mengembangkan usahanya lebih besar lagi.
Mayank membuat ASI Booster berdasarkan pengalamannya sendiri karena dia adalah ibu tiga anak yang memberikan ASI ekslusifnya pada semua anaknya meski dulunya dia bekerja.
ASI Booster dia buat karena saat ini kerap kali ibu menyusui mengeluh sulit memproduksi ASI dengan alasan ASI sedikit bahkan tidak keluar sama sekali.
Mayank lalu mengembangkan ASI Booster dengan bahan baku duan kelor yang diolah menjadi minum siap saji.
Prosesnya dibuat segar dan langsung dibekukan agar awet dan bisa langsung dikirim ke konsumen dan siap minum.
Mayank juga berencana ke depan akan membuka cabang lagi di Jakarta karena banyak konsumen dari luar kota karena banyak peminat dari luar kota yang rela beli jauh sehingga cukup besar beban pada ongkos kirim.
"Itulah kita buat reseller di Palembang juga dan rencana akan buka cabang di Jakarta juga agar konsumen tidak berat ongkos kirim karena produk ini harus segera dikonsumsi karena produk segar dan tidak bisa dikonsumsi lama setelah selesai diproduksi," jelas ibu tiga anak itu.
Finalis Kartini Millenial Award (KMA) kategori UMKM ini ada lima finalis yang menampilkan produk berbeda mulai dari kerajinan tangan, UMKM kuliner berupa camilan, produk coklat, pengolahan jamu dan lainnya.
Direktur Woman's Crisis Center (WCC) Yeni Roslaini yang menjadi juri takjub dengan semua finalis KMA kategori UMKM karena finalisnya beragam dengan beragam inovasi dan produk yang dibuat membuat juri terkesan.
Apalagi finalis ini berusia muda bahkan ada yang masih mahasiswa namun semangat mereka membuat inovasi produk agar bisa diterima lebih baik oleh konsumen bahkan bisa go internasional.
Yeni dan juri lainnya juga menitipkan pesan pada finalis agar terus berinovasi agar produk yang mereka buat bisa lebih berkembang lagi. Penting juga pengembangan produk UMKM harus memiliki label sertifikasi sehingga konsumen lebih percaya untuk mengkonsumsi atau membeli produk itu.
"Penting sekali mencantumkan tanggal expired, komposisi bahan yang dibuat, sertifikat pendukung BPOM, Halal MUI, atau lainnya," tutup Yeni.
Dapatkan berita terkait dan informasi menarik serta penting dengan mengklik Google News
