Berita Muaraenim
Nenek di Muara Enim Hilang Misterius, sang Anak Minta Perusahaan Datangkan Orang Pintar
ab yang jelas, seorang nenek bernama Rumima (60) warga Dusun I, Desa Tanding Marga, Kecamatan Sungai Rotan
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM - Tanpa sebab yang jelas, seorang nenek bernama Rumima (60) warga Dusun I, Desa Tanding Marga, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, tiba-tiba menghilang secara misterius.
Ia menghilang dari tempat tinggal anaknya di area perkebunan sawit PT Rumpun Enam Bersaudara (R6B) Desa Tanding Marga, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Minggu (10/4/2021), kejadian tersebut telah terjadi sekitar sepekan yang lalu yakni pada hari Sabtu, 2 April 2022 sekira pukul 17.30 - 18.00.
Korban yang sudah menderita sakit-sakitan sekitar beberapa bulan terakhir diajak oleh salah seorang anaknya bernama Angga untuk ikut tinggal di tempat tinggalnya yakni Mess PT R6B.
Sebab selama ini sang ibu tinggal di rumah peninggalan ayahnya atau almarhum suami korban di Desa Tanding Marga, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim.
Pada hari kejadian sekira pukul 17.30, anaknya meminta ibunya untuk tinggal di Mess sebab ia akan berobat sebentar dan tidak lupa mengunci tempat tinggalnya.
Sekira pukul 18.00, anaknya pulang dari berobat dan kaget menemukan pintu bagian depan sudah terbuka.
Melihat hal tersebut, ia bergegas masuk ke dalam dan mencari di sekitar Mess mencari ibunya namun tidak ditemukan hingga larut malam.
Karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, ia melapor kejadian itu ke perangkat desa.
Warga dan pihak PT R6B untuk bergotong royong melakukan pencarian dan penyisiran, namun sampai hari ini belum ditemukan.
Kemudian beberapa hari kemudian, pihak desa melaporkan perihal kehilangan tersebut ke Pemkab Muara Enim.
Kades Tanding Marga Gunadi, membenarkan jika ada salah seorang warganya yang hilang misterius, sebab secara logika tidak mungkin hilang begitu saja jika melihat kondisi korban dan lokasi tempat tinggalnya yang jauh dari jalan besar Kabupaten.
Dikatakan Gunadi, korban ikut bersama anak keduanya bernama Angga di Mess PT R6B, dan disebelahnya juga tinggal anak tertuanya bernama Mulyadi karena sama-sama bekerja di PT R6B.
Korban memang sudah sering sakit-sakitan, untuk berjalan sendiri saja susah dan harus dipapah sehingga mereka menilai mustahil sang ibu bisa berjalan jauh meski ia keluar rumah.
Pencarian secara manual sudah sering dilakukan namun masih belum membuahkan hasil.