Daun Ekor Naga
Cara Mudah Memindahkan Tanaman Daun Ekor Naga ke Pot Lebih Besar, Ini Langkah-langkahnya
Daun ekor naga merupakan tanaman hias yang tak sulit untuk dipindahkan dari tempat tumbuhnya (repotting). Usai dilakukan repotting harus dirawat biasa
Penulis: Jati Purwanti | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM - Daun ekor naga merupakan tanaman hias yang tak sulit untuk sekadar dipindahkan dari tempat tumbuhnya (repotting).
Usai dilakukan repotting, tanaman daun ekor naga juga tak memerlukan perawatan khusus.
Pemiliknya hanya harus memastikan daun ekor naga disiram dan diberi pupuk dengan rutin.
Namun, sebelum merincikan tahapan repotting, mari simak penjelasan lengkap mengenai daun ekor naga.
Ciri-ciri Daun Ekor Naga
Batang tanaman ekor naga tumbuh dengan melilit atau merambat, hingga mencapai tinggi sekitar 15 cm.
Batang ini mempunyai akar yang menggantung di udara dan dapat melekat.
Daunnya besar dan lebar, dengan ujung yang runcing.
Karakteristik Daun Ekor Naga
Daun ekor naga memiliki nama ilmiah (Epipremnum Pinnatum).
Bentuk daunnya yang menyerupai ekor naga itulah yang menjadi daya tarik tanaman yang berasal dari Himalaya ini.
Bentuk daun ekor naga awalnya tak memiliki lubang atau bolong dan membelah sehingga membentuk seperti ekor naga.
Tanaman ini memerlukan waktu cukup lama untuk mengubah daunnya menjadi bolong dan terbelah dan menjadi indah.
Tanaman berasal dari Himalaya ini merupakan tumbuhan herba, epifit dengan tumbuhan merambat.
Biasanya, batang daun ekor naga melekat pada tumpuannya seperti tembok atau pohon dan juga memiliki akar gantung, memanjat dengan tinggi 5 hingga 20 meter.