Ramadan 2022

Ramadan Bulan Pendidikan, Tips dari Ustaz Yayan Agar Ibadah Tetap Maksimal Sepanjang Tahun

Dia mengatakan, agar Ramadan dijadikan bulan pendidikan, bulan pembelajaran agar bisa lebih baik lagi dari sisi ibadah juga bekerja.

Editor: Odi Aria
Tangkapan Layar
Kisah inspiratif Ramadan Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel bersama Ustaz Masagus Ahmad Fauzan Yayan SQ 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ustaz Masagus Ahmad Fauzan Yayan SQ membagikan tips agar ibadah kita maksimal sepanjang tahun sehingga bukan cuma berubah lebih baik saja saat Ramadan, Selasa (5/4/2022). 


Dia mengatakan, agar Ramadan dijadikan bulan pendidikan, bulan pembelajaran agar bisa lebih baik lagi dari sisi ibadah juga bekerja.

 

Karena, biasanya saat Ramadan ini mendidik kita beribadah lebih baik lagi dibanding bulan lainnya. 


Yang tadinya salat bolong-bolong bisa jadi full lima waktu sehari.

 

Yang tadinya kurang sedekah menjadi lebih murah sedekah dan banyak amalan baiknya yang dilakukan termasuk rutin membaca Al-Quran dan lainnya. 


"Kebiasaan yang satu bulan jadikan pendidikan untuk menempa diri bulan lainnya di luar Ramadan tetap istiqomah menjalankan ibadah sepanjang tahun," kata Yayan dalam kisah inspiratif Ramadan yang tayangkan Tribun Sumsel dan Sriwijaya Post. 


Yayan juga mengingatkan, agar Ramadan juga dijadikan kunci melaksanakan ibadah dan bekerja dengan baik.

 

Bukan sebaliknya kinerja tidak produktif dengan alasan puasa sehingga lelah, lapar, haus dan mengantuk karena fokus ibadah malam hari.

 


Dia mengatakan, Ramadan justru mengajarkan kita disiplin dan tidak ada alasan lelah dan lesu karena hakikatnya hanya berubah pola kerja saja. 


Selain ditinjau dari sisi ibadah, Ramadan juga memberikan manfaat kesehatan ditinjau dari sisi keilmuan sebab sebelum umat muslim puasa, puasa sudah ada pada era Aristokrat dan lainnya sebelum Masehi. 

 


Dari sisi keilmuan puasa memberikan manfaat kesehatan karena memberikan waktu bagi lambung beristirahat lebih lama dari biasanya. 


Jika biasanya lambung bekerja keras mencerna makanan sepanjang waktu karena pola makan 3x sehari dan juga ngemil sepanjang waktu.

 

 

Nah, selama Ramadan lambung bisa stop bekerja sementara siang hari dan bekerja kembali saat subuh juga malah hari.

 

Jadi ada waktu istirahat bekerja dan memberikan manfaat kesehatan.


Pengasuh Pondok Pesantren Kiai Marogan Talang Jambe itu bersyukur Ramadan tahun ini bisa leluasa menjalankan aktivitas karena pemerintah memberikan kelonggaran beribadah salat berjamaah termasuk tarawih. 


Ibadah ziarah kubro juga sudah mulai digelar dan juga pawai menyambut ramadhan juga ada. 

 


"Kita juga membuka kembali bagi masyarakat yang ingin itikaf di masjid karena setiap tahun tetap ada kegiatan di Pesantren Kia Marogan karena memang komplek tertutup yakni santri dan tenaga pengajar nya itu-itu saja tidak bolak balik keluar komplek," ujarnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved