Sebulan Sudah Hoirina Ibu Muda Muratara Hilang Belum Ada Kabar, Keluarga: Kami Sedih Lihat Anaknya
Sudah sebulan lebih, Hoirina (27) ibu muda asal Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit hilang di Kota Lubuklinggau belum ada kabar.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Sudah sebulan lebih, Hoirina (27) ibu muda asal Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) yang hilang di Kota Lubuklinggau belum ada kabar.
Dilaporkan hilang sejak 12 Februari 2022 lalu hingga kini belum juga ada informasi keberadaannya atau tidak kunjung pulang ke rumah.
"Belum ado nian kabarnyo sampai kini, lah kebingungan keluarga kami mencarinyo," kata Sukini, sepupu Hoirina dihubungi, Selasa (15/3/2022) malam.
Keluarga mereka sudah melaporkan hilangnya Hoirina kepada pihak berwajib yakni Polsek Rupit Muratara.
Mereka berharap Hoirina segera ditemukan atau pulang ke rumah.
Mengingat tak lama lagi akan memasuki bulan puasa Ramadan, sehingga membuat keluarga mereka makin sedih.
"Kami sedih nian lihat anak-anaknyo, mano wong lah nak puaso, suaminyo sudah nyari kemano-mano," ujar Sukini.
Selain melapor ke polisi, keluarga mereka juga meminta bantuan 'orang pintar' untuk mengetahui keberadaan Hoirina.
"Lapor ke polisi sudah, minta bantuan orang pintar jugo, mudah-mudahan adik kami bisa ditemukan, pulang dengan selamat," harapnya.
Sukini mengatakan keluarga mereka terus berupaya mencari Hoirina dengan berbagai cara.
Mereka juga sudah menghubungi semua keluarga dan teman-teman Hoirina, namun keberadaannya belum diketahui.
Informasi atas hilangnya Hoirina pun sudah viral di medsos, serta dibantu pemberitaan oleh media massa.
"Dak tau lagi kami, segalo caro sudah dilakukan, yang jelas kami terus berusaha mencari adik kami itu," kata Sukini.
Kronologi Hilangnya Hoirina
Hoirina sebelumnya meminta izin suaminya hendak ke Kota Lubuklinggau untuk berbelanja keperluan konter pulsa usaha kecil-kecilannya.
Pada Sabtu, 12 Februari 2022 pagi, suami Hoirina yaitu Eprit Suryadi memberi izin sang istri untuk ke Lubuklinggau, lalu ia berangkat bekerja.
Hoirina berangkat ke Lubuklinggau sekira pukul 09.00 WIB naik mobil travel yang dikendarai Dedi yang juga masih saudara iparnya.
Hoirina ke Lubuklinggau ternyata tidak mengajak dua anak laki-lakinya yaitu Gepi dan Peril.
Ia menitipkan dua anaknya itu di rumah orangtuanya di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Rupit.
"Anaknya tidak diajak, tinggal sama ibu kami, neneknya. Rencananya dia ke Linggau itu sama aku, tapi karena mobil sudah penuh jadi aku tidak ikut," kata Ita, adik kandung Hoirina, Selasa (15/2/2022).
Mobil travel tersebut dipenuhi oleh warga desa setempat yang juga ingin ke Kota Lubuklinggau hendak menghadiri acara pernikahan.
Selain berbelanja keperluan konter pulsa, Hoirina juga menyempatkan untuk smoothing rambut di salon.
Ia naik ojek untuk menuju salon langganannya namun ternyata sudah pindah, sehingga Hoirina smoothing rambut di salon lain.
Sambil rambutnya dismoothing, Hoirina video call (VC) dengan adiknya Ita dan bercerita tentang tukang ojek yang ditumpanginya ke salon tadi.
"Dia VC dengan aku itu jam satu siang, lagi di salon lagi smoothing, tapi aku dak nanyo salon daerah mano, itulah tadi dak pulo tau bakal cak ini.
Dio ngomong gilo nian mamang ojek tuh, aku diajak keliling-keliling, ditawari permen, tapi tidak aku makan katanya," ujar Ita dari cerita kakaknya itu.
Lanjut Ita menceritakan, tukang ojek laki-laki tersebut sempat bilang ke Hoirina bahwa ia sanggup menunggu sampai selesai smoothing untuk mengantar balik.
"Kato mamang ojek itu aku tunggu yo, dak usah kato ayuk aku, nanti ado adik ipar aku yang jemput. Tukang ojek itu lihat dio terus, laju takut ayuk aku," kata Ita.
Kemudian pada sore pukul 16.51 WIB, Ita ditelepon oleh suaminya, Dedi yang merupakan sopir travel pagi tadi.
Dedi meminta Ita menelepon Hoirina apakah sudah ingin pulang ke Muratara atau belum karena penumpang lain sudah menunggu.
"Aku telepon dio nak balek apo belum, kareno penumpang kak Dedi nak balek. Tapi katonyo setengah jam lagi, kalu penumpang lain nak berangkat lah lajulah berangkat lah dulu katonyo," ujar Ita.
Hoirina bilang ke Ita, nanti ia akan mampir dulu ke apotek Musirawas karena ada keluarganya bekerja di sana.
"Pas jam enam sore itu aku tanyo ke keluarga kami yang di apotek itu kan, ternyato dio (Hoirina) belum ado di apotek. Setalah itu kami hubungi lagi nomornyo tidak aktif lagi," jelas Ita.