Kapolrestabes Palembang Ungkap Pengendara Mobil Xenia yang Mobilnya Diamuk Massa Positif Narkoba

"Apalagi di daerah ini berdasarkan data yang ada merupakan daerah yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba," ujar Kapolres.

Editor: Sudarwan
Instagram @promopalembang
Mobil diamuk massa, diduga karena menabrak warga, di 9/10 Ilir Palembang, Minggu (13/3/2022). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengadakan diskusi antar warga perbatasan Kelurahan 9 dan Kelurahan 13 Ilir Palembang, tepatnya di Jalan Ali Gathmir, Lorong Sawah, Kecamatan IT I Palembang, Senin (14/3/2022).

Diskusi yang diprakarsai Kapolrestabes Palembang, Kombel Pol Mokhamad Ngajib itu melibatkan Camat Ilir Timur I, Camat Ilir Timur II, tokoh masyarakat dan beberapa pemuga agama setempat.

Adapun tujuan diskusi adalah dengan maksud agar aksi-aksi tawuran yang sering terjadi tidak kembali terulang di perbatasan Kelurahan 9 Ilir dan Kelurahan 13 Palembang.

Diketahui perisitiwa tawuran yang terjadi berujung aksi pengerusakan dan penceburan mobil Xenia di aliran sungai yang dilakukan beberapa masyarakat karena pengemudi berkendara dengan ugal-ugalan yang akhirnya menabrak warga dan viral di media sosial pada Minggu (13/3/2022).

Diduga penyebab terjadinya aksi tersebut karena sebelumnya ada peristiwa tawuran yang terjadi di wilayah tersebut.

"Dengan kejadian ini jangan saling menyalahkan, namun kita harus saling introspeksi diri agar kejadian tawuran antar warga tidak kembali terulang," ujar Kapolrestabes Palembang, Mokhamad Ngajib.

Baca juga: Fakta Mobil Xenia Diamuk Massa dan Diceburkan ke Sungai di Palembang, Pengendara Bawa Pedang

Sebab akibat kejadian yang terjadi kemarin banyak anak muda yang diamankan karena terlibat aksi tawuran.

"Dari anak-anak yang diamankan banyak anak-anak yang sudah putus sekolah," ungkap Ngajib.

Artinya kejadian tawuran yang kerap terjadi karena kurangnya aktivitas positif yang dilakukan para anak-anak.

Tidak hanya itu, perhatian orang tua terhadap anak-anaknya juga sangat diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang.

Ngajib menyebut, untuk menciptakan lingkungan yang aman tentunya bukan hanya tanggung jawab kepolisian, namun juga merupakan tanggung jawab semua pihak termasuk juga masyarakat.

Salah satu faktor penting agar terciptanya lingkungan yang aman adalah dengan meningkatnya ekonomi.

"Karena dengan ekonomi yang baik maka lingkungan juga akan ikut aman dan membaik," ucapnya.

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib (kelima dari kiri) turut melibatkan Camat Ilir Timur I, Camat Ilir Timur II, tokoh masyarakat dan beberapa pemuga agama setempat pada diskusi antar warga perbatasan 9-13 ilir atau tepatnya di Jalan Ali Gathmir, Lorong Sawah, Kecamatan IT I Palembang., Senin (14/3/2022).
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib (kelima dari kiri) turut melibatkan Camat Ilir Timur I, Camat Ilir Timur II, tokoh masyarakat dan beberapa pemuga agama setempat pada diskusi antar warga perbatasan 9-13 ilir atau tepatnya di Jalan Ali Gathmir, Lorong Sawah, Kecamatan IT I Palembang., Senin (14/3/2022). (SRIPOKU.COM/OKI PRAMADANI)

Selain masalah ekonomi dan banyaknya anak-anak muda yang putus sekolah, Ngajib menyebut, narkoba juga merupakan hal yang paling berpengaruh aksi tawuran sering terjadi.

"Apalagi di daerah ini berdasarkan data yang ada merupakan daerah yang rawan terhadap penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved