Wanita Tergeletak di Rel Kereta Api Wilayah Prabumulih, Nasibnya Ditolong Pengendara Motor
Seorang pengendara motor kaget melihat wanita terkapar di rel kereta api wilayah Prabumulih.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Seorang ibu-ibu yakni Mutiah (58) warga JalanKerinci RT 03 RW 06 Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, nyaris tewas diduga tersambar kereta api.
Korban nyaris tewas tersambar kereta api setelah melintas di rel tepatnya di KM 325 +1/2 Kelurahan Gunung Ibul Barat Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih, pada Kamis (10/3/2022) sekitar pukul 18.30.
Beruntung ada warga yang lewat di rel tanpa palang pintu menggunakan sepeda motor melihat tubuh korban terkapar di pinggir rel.
Selanjutnya saksi memberitahu warga dan warga sekiat kemudian membawa korban ke RS AR Bunda kota Prabumulih untuk menjalani perawatan intensif.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Jailili SH MSi mengungkapkan korban diduga ditabrak kereta api isian barapati dari arah Prabumulih ke Cambai dengan nomor lokomotif cc2041104.
"Kejadian penemuan pukul 18.30 di pinggir rel kereta api KM 325 +1/2 Kelurahan Gunung Ibul Barat, korban dengan kondisi masih hidup," ujarnya.
Kasat Reskrim mengatakan, ditemukannya Mutiah bermula ketika saksi Anang (29) warga Jalan Gagak RT 02 RW 01 Kelurahan Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur pada Kamis (10/3/2022) pukul 18.30 hendak menyeberang rel kereta api.
"Saat itu saksi melintas melihat korban sudah tergeletak dipinggir rel dengan posisi tertelungkup, saksi memberitahu warga kemudian saksi bersama warga mengecek kondisi korban masih hidup," ujarnya seraya mengatakan oleh warga korban dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti menyampaikan, jika berdasarkan Undang-undang (UU) Perkeretaapian area atau jalur operasional kereta api merupakan area terbatas yang tidak diperbolehkan untuk tempat beraktivitas masyarakat umum karena akan membahayakan perjalanan kereta api dan orang pribadi.
"Di sekitar area itu sudah ada larangan dan himbauan agar waspada serta berhati-hati sehingga saat kereta api lewat tidak ada yang melintas.
Selain itu saat kereta melintas telah memberi isyarat dengan semboyan atau klakson," jelasnya kepada wartawan melalui pesan WhatsApp.
Aida pada kesempatan itu juga mengimbau agar masyar tidak melewati, melintasi area atau jalur operasional kereta api dan lebih waspada apabila akan melintas.
"Selain itu bagi masyarakat juga harus berhati hati di pintu perlintasan dengan berhenti sejenak melihat kanan kiri memastikan tidak ada kereta baru melintas setelah aman," imbaunya.