'Cium Kakinya Juga Saya Bersedia', Cekcok Bertetangga Berujung Pemasangan Tembok Setinggi 2,3 Meter

Menurut, Sunarsih (63) selama bertetangga perkataan yang bersangkutan itu tidak baik. Sehingga puncaknya pada Minggu kemarin melakukan penutupan.

Editor: Sudarwan
TribunJateng.com/Raka F Pujangga
Seorang wanita lanjut usia (lansia) Sutikah (55) warga RT 1 RW 2, Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, meminta keadilan setelah rumahnya ditembok tetangganya sendiri hingga tak punya akses masuk, Senin (7/3/2022). 

"Saya mengakui saya itu miskin, selalu mengalah. Saya sadar selama ini selalu mengalah," jelas dia.

Atas kejadian itu, dia bersedia meminta maaf kepada tetangganya bernama Sunarsih (63), warga Desa Mejobo.

"Cium kakinya juga saya bersedia," ujar dia.

Menurut, Sunarsih (63) selama bertetangga perkataan yang bersangkutan itu tidak baik. Sehingga puncaknya pada Minggu kemarin melakukan penutupan.

"Suami saya yang sudah meninggal pernah dihina membusuk di neraka," ujar dia.

‎Terkait adanya rencana mediasi, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada anaknya yang telah menembok di sana.

"‎Mediasi itu nanti terserah anak saya bagaimana," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sutikah Menangis dan Pergi dengan Sepeda Tuanya, Mediasi yang Dipimpin Pak Camat Buntu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved