Berita Olahraga

Pemprov Sumsel Segera Proses Pembayaran Bonus Atlet PON Sumsel, Atlet Diminta Bersabar

Tugas dan tanggung jawab kami sudah kami tuntaskan dengan semaksimal mungkin sampai titik darah penghabisan

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
KONI Sumsel
Gubernur Sumsel H Herman Deru SH MM disaksikan Ketum KONI Sumsel, H Hendri Zainuddin SAg SH dan Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati SH MH menyematkan topi kepada atlet saat melaunching Pelatda PON XX di Griya Agung, Minggu (14/2/2021) malam. 

 


Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz


SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Sejumlah peraih medali yang telah mengharumkan nama kontingen Provinsi Sumatera Selatan PON XX Papua 2021 mempertanyakan kabar pencairan bonus medali emas sebesar Rp 300 juta yang dijanjikan Gubernur Sumatera Selatan. 

 

Salah satunya disampaikan atlet pencaksilat Sumsel, Fransiska Sandra yang meraih medali emas kelas F putri dalam ciutan twitternya. 


"Sudah 4 bulan berlalu. Jangankan keringat. Kaki yang habis-habisan berpijak untuk memperjuangkan nama baik Provinsi pun sudah hilang memarnya. 


Bonus sampai hari ini belum jelas kabarnya. Entah sampai kapan ada SMS Banking yang bisa buat muka kesemsem yang melebihi chatan "Jangan lupa makan dari Ayang".

 

Apalagi denger denger kabar bonus akan dipotong pajak sebesar 25 persen . Semoga kabar ini hanya kabar angin. 


Mohon segera diproses untuk semua pemimpin kami yang terhormat.

 

Tugas dan tanggung jawab kami sudah kami tuntaskan dengan semaksimal mungkin sampai titik darah penghabisan. Semoga hak kami juga segera terealisasikan. 


Mari aamiinkan bersama saya sobat online. Siapa tahu besok pagi udah ada SMS banking di Bank Sumsel yang isinya: Pengkredita sebesar 300jt masuk ke rek 149******** tanpa potongan pajak pastinya. 


Semoga semua pemimpin kami sehat selalu, berbahagia selalu, murah rezeki dan selalu memberikan yang terbaik untuk atletnya," tulis Fransiska Sandra di instagramnya. 


Cuitan inipun telah banyak tersebar dan dibaca. Ketika Sripoku.com mengkonfirmasi langsung, Fransiska Sandra membenarkan isi ciutan yang ditulisnya. 


"Yo bener kak. Pastinyo kak, Dari terakhir PON sampai mak ini hari kami daktau entah kabarnyo cak mano dan direalisasikan kapan.

 

Memang dari pihak terkait belum ada kasih kabar kami. Salah satu kawan kami yang memang rutin jugo bertanyo jawab sementara dari pak HZ pun hanya sabar masih proses," kata Fransiska Sandra. 


Ketika Sripoku.com menanyakan terkait proses pencairan bonus yang dinantikan para pejuang olahraga Sumsel ini, Ketum KONI Sumsel H Hendri Zainuddin SAg SH menjelaskan mekanisme bonus tersebut ada di Dispora Sumsel. 


"Soal bonus PON di Dispora Sumsel," kata Hendri yang juga Presiden Klub Sriwijaya FC. 

 

Terkait pencairan bonus atlet kontingen Sumsel PON XX Papua 2021 yang meraih peringkat 16 dengan perolehan 8 medali emas, 4 perak, dan 17 perunggu, Kadispora Sumsel Drs H Akhmad Yusuf Wibowo MSi menjelaskan proses pencairan bonus atlet ini dilaksanakan di tahun 2022.

"Alhamdulillah untuk proses pencairan bonus atlet ini kita laksanakan di tahun 2022.

 

Ini merupakan penghargaan kepada atlet-atlet, pelatih yang sudah berjuang keras. Tentunya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memberikan penghargaan ini baik kepada atlet difabel, atlet PON dan penghargaan lain pada teman-teman kita yang sudah berjuang untuk mengharumkan nama baik Sumatera Selatan," ungkap Kadispora pada penutupan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (POMDA) XVII Sumsel 2022 Cabor Pencaksilat di Auditorium Perpustakaan Kampus B UIN Raden Fatah, Jakabaring Palembang, Senin (21/2/2022).

Yusuf yang dikenal juga sebagai atlet penerjun payung Sumsel menjelaskan, pihak Dispora Sumsel sudah rapat dengan Bappeda, Inspektorat, cabor-cabor, KONI untuk rencana pembagian bonus atlet ini. 

"Dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Insya Allah segera memproses pembagian bonus ini.

 

Ya sesuai janji Pak Gubernur (Rp 300 juta bagi peraih medali emas PON). Secara strata emas, perak, perunggu dan maupun atlet pelatih individu, maupun beregu," kata Kadispora. 


Secara terinci berapa bonus untuk peraih medali perak dan perunggu, Kadispora mengaku tidak hapal.

"Saya tidak hapal. Nanti mungkin dengan KONI. Iya (masih proses). Ini kan APBD. Gak bisa serta merta.

 

Kalau saya maunya sekarang juga. Tapi kan ini ada prosesi," pungkasnya. 

DR H Meirizal Usra MKes Kabid Binpres KONI Sumsel yang dikonfirmasi membenarkan untuk bonus peraih medali emas sebesar Rp 300 juta.

 

Ia juga belum bisa menyebutkan besaran bonus peraih medali perak dan perunggu. 


Hanya saja Meirizal mengucapkan syukur kontingen Sumsel berhasil memperbaiki peringkat pada PON XX 2021 Papua lalu. 

"Ya kita ada peningkatan peringkat yang PON sebelumnya peringkat 21.

 

Untuk sampai saat ini pembinaan tetap berjalan pada cabor-cabor.

Kita akan persiapkan terdekat Porwil di Aceh 2023 ada 14 cabor. Pastinya bulan Juli Rakor di Aceh. Dalam waktu dekat kita akan koordinasi dengan cabor," kata Meirizal yang juga dikenal sebagai pelatih loncat indah. 

Torehan ini jauh melebihi target yang dicanangkan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel, yang sebelumnya memasang target perbaikan peringkat.

 

Prestasi Sumsel di PON Papua melebihi catatan prestasi di PON XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar), yang mengumpulkan 31 medali, dan berada di posisi 21 diantara 34 provinsi di Indonesia. Sumsel  memperoleh 6 emas, 11 perak, dan 14 perunggu.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved