Mengenal Es Cendol Bandung Didik di Samping Kantor Gubernur Sumsel Disukai Berbagai Kalangan

Es Cendol Bandung yang berjualan di Jalan Ade Irma Nasution atau tepatnya disamping Kantor Gubernur Sumsel telah berjualan lebih dari 30 tahun lalu.

Penulis: Oki Pramadani | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/OKI Pramadani
Es Cendol Bandung yang berjualan di Jalan Ade Irma Nasution atau tepatnya disamping Kantor Gubernur Sumsel 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Es Cendol Bandung yang berjualan di Jalan Ade Irma Nasution atau tepatnya disamping Kantor Gubernur Sumsel telah berjualan lebih dari 30 tahun lalu.


Selain karena telah berjualan es cendol cukup lama, rasa dan kualitas dari es cendol tersebut tetap terjaga hingga kini.


Didik yang merupakan pedagang es cendol bandung tersebut mengungkapkan, ia merupakan generasi kedua dari pegadang es cendol tersebut.


"Bisa dibilang generasi kedua, kalau yang pertama itu teman saya yang berjualan disini, sekarang saya yang menggantikan," ujarnya, Minggu (20/2/2022).


Dari 30 tahun yang lalu, es cendol bandung yang ia jual tidak pernah pindah lapak berdagang.


"Selalu saya jualan didekat kantor Gubernur Sumsel ini," jelasnya.


Ia mengakui, pelanggan es cendol miliknya dari berbagai kalangan masyarakat.


Apalagi dia berjualan merupakan didaerah perkantoran sehingga sudah pasti dari kalangan pejabat banyak yang menjadi pelanggan es cendol bandungnya.


Bukan hanya pejabat yang menjadi pelanggan, bahkan sekelas Alex Noerdin yang merupakan mantan Gubernur Sumsel pun pernah menjadi pelanggannya.


"Dulu saat bapak Alex Noerdin menjadi Gubernur pernah membeli es cendol miliknya," akuinya.


Tidak hanya itu, saat ini juga es cendol bandung yang ia jual sering kali dipesan orang untuk di Griya Agung atau Rumah Dinas Gubernur Sumsel.


"Sering juga dapat pesanan dari Griya Agung, sudah beberapa kali kalau ada acara disana ada orang yang memesan es disini untuk mengisi acara di Griya Agung," akuinya.


Didik mengungkapkan, es cendol bandung miliknya tetap eksis dan masih disukai pelanggan karena ia selalu menjaga kulitas rasa dari es cendol yang dijual.


Dari pemilihan gula merah dirinya selalu mencari gula merah yang berkualitas nomer satu agar rasa manis dari es tetap enak.


"Kalau beli gula merah untuk es saya selalu cari yang terbaik, kalau gulanya jelek itu akan pahit yang membuat esnya kurang enak," ungkapnya.


Sehingga tidak heran Es Cendol Bandung yang dijual selalu habis setiap harinya.


Tidak jarang es cendol didik dipesan dalam jumlah banyak oleh pelanggannya.


Sementara, Adik mengatakan, ia sudah berlangganan es cendol bandung yang berjualan di dekat kantor Gubernur Sumsel sudab beberapa tahun.


"Dari saya kecil sudah berlangganan, saya ingat betul saat itu saya sering kali ikut Ibu saya untuk beli es ini."

"Sampai saat ini Ibu saya juga masih sering membeli es cendol ini," ungkapnya sambil menikmati segelas es cendol yang telah ia pesan.


Menurutnya, es cendol bandung ini berbeda dari es cendol yang lainya, dari rasanya yang enak dan cendolnya yang tidak mudah hancur.


"Enak pokoknya, dari dulu sudah terkenal es cendol bandung mas didik ini enak," ucapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved