PROFIL Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon, Kabinda Papua yang Meninggal karena Serangan Jantung
Berikut Sripoku.com merangkumkan profil singkat Mayjen Abdul Haris Napoleon dari berbagai sumber.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM, JAYAPURA - Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Daerah Papua (Kabinda Papua), Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon, meninggal dunia pada Senin (14/2/2022) sore di Jayapura, Papua.
Melansir Tribun-Papua.com, Kabinda Papua mengalami serangan Jantung tepatnya pukul 17.40 WIT (15.40 WIB), di Rumah Makan Horex, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Kemudian, dilarikan ke RS Dian Harapan Waena guna mendapatkan pertolongan.
Sayangnya , tepat pukul 18.12 WIT (16.12 WIB), Mayjen TNI Abdul Haris Napoleon dinyatakan meninggal dunia oleh dokter RS Dian Harapan.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan awal disampaikan, selanjutnya akan dilakukan perawatan jenazah dan pengiriman jenazah ke Jakarta.
Berikut Sripoku.com merangkumkan profil singkat Mayjen Abdul Haris Napoleon dari berbagai sumber.
Profil singkat Mayjen Abdul Haris Napoleon
Dirangkum makalah karya Antonius Made Tony Supriatma berjudul "TNI/Polri in West Papua, How Security Refoms Work in the Conflict Region" Vol 95, April 2013, dari Jurnal Indonesia dari Cornell University, Amerika Serikat, halaman 109, Mayjen Abdul Haris Napoleon adalah lulusan Akademi Militer Angkatan 1988.
Sejak 2007 hingga meninggal, mendiang Mayjen Abdul Haris Napoleon sering bertugas di Bumi Cenderawasih ini.
Saat itu, dia menjabat sebagai Asisten Intelijen (Asintel) Kodam XVII/Cenderawasih dengan pangkat Kolonel. .
Selain itu, dia menjabat sebagai Asisten Teritorial Kodam Jaya, Jakarta. dan Pusat Pendidikan Kavaleri (Pussenkav) TNI AD.
Sebelum itu, dia bertugas di Kodim 1618/TTU di perbatasan RI-Timor Leste.
Setelah itu, dia dilantik sebagai Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua Barat hingga 2017 berpangkat Brigadir Jenderal.
Pada 2017, dia dimutasi jadi Kepala Badan Intelijen Negara Daerah Papua sampai 2020.
Juni 2020, Mayjen Abdul Haris Napoleon dimutasi jadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN.
