Berita Sriwjiaya FC
UPDATE Calon Investor yang akan Takeover Pengelolaan Sriwjiaya FC dan Kabar Pelatih Kas Hartadi
Sebelumnya Hendriansyah pernah mengatakan pertemuan bisnis antara pihak calon pengelola baru Sriwijaya FC dengan pengelola lama tersebut untuk mencari
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
"Ini akan ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuanlah. Istilahnya pertemuan bisnis yang direncanakan dalam waktu dekat. Targetnya itu tadi, sebelum bulan Januari ini berakhir, supaya ini sudah clear. Itu harapannya. Cuma kita tidak tahu pembicaraan nanti seperti apa perkembangannya," papar Hendriansyah sebelumnya.
Seperti diungkapkan sebelumnya, calon pengelola yang baru ini tengah mempelajari data-data SFC itu.
Sriwijaya FC bakal dikelola secara profesional oleh investor asal Sumsel sebelum dimulainya kompetisi Liga 2 2022 mendatang.
"Persiapan (tim kompetisi Liga 2 2022) belum. Kita masih mencari siapa yang akan mengelola SFC ini ke depan. Jadi kan sesuai arahan Pak Gubernur agar SFC ini dikelola orang-orang profesional. Jadi kita lagi mempersiapkan siapa yang wong profesional lagi nyari-nyari wong yang pas untuk mengelola SFC ke depan," kata Hendri.
Dikatakan Hendri, kalau sudah ada pengelolanya, baru selanjutnya tahapan mencari pelatih, pemain menyesuaikan jadwal kapan Liga 2 dimulai lagi.
Menurutnya kali ini Gubernur Sumsel mengamanatkan mencari siapa sebenarnya yang mampu untuk mengelola secara profesional.
"Jadi jangan istilahnya mengandalkan proposal, sponsor. Kalau menurut Pak Gubernur itu kelas-kelas (panitia lomba) 17 Agustusan. Sementara SFC ini bukan klub kecil. Gaungnya sudah ke mana-mana, jadi diuruslah secara profesional," papar Hendriansyah.
Diterangkannya, maksud arahan Gubernur itu tidak bisa kalau seperti selama ini masih mengandalkan Pemda atau mengandalkan sponsor-sponsor yang ada keterkaitannya dengan pemerintah.
"Maksud Pak Gubernur, coba dikelola seperti yang profesional betul. Dia bisa hidup sendiri, nyari duit sendiri, punya marketing yang bagus, ada bisnis yang bisa dijalankan untuk membiayai. Itu yang kita terjemahkan dari keinginan Pak Gubernur," jelasnya.
Hanya saja dalam arahan Gubernur, yang pertama kalau bisa yang pegang SFC itu tetap wong Sumsel.
Yang kedua, homebasenya tetap berada di Palembang.
Sriwijaya FC itu tetap milik masyarakat Sumsel. Tidak boleh dipindahkan ke tempat lain.
"Silakan dikelola oleh siapa, kalau bisa putra daerah. Itu pesan Pak Gubernur. Jadi ada ikatan emosional dengan Sumsel-nya. Tapi tidak boleh memindahkan homebasenya dari Palembang. Umpannya kalau kita jual dengan wong luar negeri, dipindahkannya ke Jakarta umpanya begitu. Itu memang ada syarat dari Pak Gubernur," beber Hendriansyah.
Hendriansyah yang mengidolakan legend pesepakbola Argentina, Diego Maradona mengatakan pihaknya tengah melaksanakan apa yang memenuhi keinginan Gubernur tadi.
Syaratnya SFC tidak boleh pindah dari Palembang, kalau bisa putra daerah, tidak mengandalkan ada politisnya, lebih benar-benar profesional.