Geng Motor Aniaya Perempuan di Pasar Cinde Pakai Sajam, Ditangkap Rombongan Iptu Jhony Palapa
Sembilan pelaku sudah berhasil diamankan tim beguyur bae Opsnal Unit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang dipimpin Kasubnit Opsnal Ranmor.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Viral di media sosial, geng motor aniaya perempuan di depan Pasar Cinde, Minggu (6/2/2022) subuh.
Sembilan pelaku sudah berhasil diamankan tim beguyur bae Opsnal Unit Ranmor Sat Reskrim Polrestabes Palembang dipimpin Kasubnit Opsnal Ranmor, Iptu Jhony Palapa.
Mereka diantaranya masih pelajar dan remaja, yakni berinisial AG, AN, TK, DR, RK HD, AD dan PK, EO.
Mereka diamankan di rumahnya masing-masing yang berada di kawasan Pakjo, Jalan Inspektur Marzuki, Kecamatan Ilir Barat (IB) Palembang, Kamis (10/2/2022) sekitar pukul 08.00 beserta empat unit sepeda motor serta senjata tajam (Sajam) jenis celurit.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, didampingi Kasat Reskrim, Kompol Tri Wahyudi, Kabag Ops, AKBP Kunto, Kasi Humas, Kompol Abu Dani mengatakan dari informasi warga di Palembang ada sekelompok remaja melakukan trek-trekan, swipping menggunakan sepeda motor di malam hari yang meresahkan masyarakat dan kita langsung melakukan tindakan.
"Pada hari Minggu (6/2/2022) malam ada kejadian dimana ada korban di bacok menggunakan celurit dan terluka ditangannya, setelah kita melakukan penyelidikan ternyata ada sekelompok remaja yang bergerombol yang melakukan kegiatan meresahkan masyarakat.
Lalu kita tangkap ada sembilan orang, dan salah satunya pelaku yang membacok menggunakan celurit untuk melukai korban," jelas Kombes Pol Mokhamad Ngajib, saat menggelar perkara delapan pelaku didepan polrestabes Palembang, Kamis (10/2/2022) sore.
Ngajib menjelaskan bahwa dari aksi ini bahwa Polrestabes Palembang melakukan beberapa tindakan dan penekanan kepada kelompok-kelompok ini.
"Kita melakukan patroli skala besar, kita melakukan patroli secara rutin dan khusus oleh tim Polrestabes Palembang yakni Samapta Presisi.
Ini yang akan bergerak setiap malam setiap saat untuk mengantisipasi kelompok- kelompok meresahkan masyarakat," ujar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.
Lebih jauh Ngajib mengatakan kepada kelompok - kelompok yang membuat resah masyarakat tentunya akan ditindak tegas.
"Siapapun yang terlibat melakukan tindakan membuat resah, mengancam keselamatan masyarakat, akan kita tindak tegas terukur, kita lumpuhkan," tegasnya.
Dalam kesempatan ini Ngajib juga menghimbau tidak ada kelompok - kelompok masyarakat atau remaja yang melakukan kegiatan meresahkan masyarakat.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka ditangan kanan kena sabetan senjata tajam (Sajam) jenis celurit.
Sedangkan, korban Lilis, ketika dipertemukan dengan para pelaku, tak mampu berkata-kata karena menahan emosi.