Berita Viral

Berbeda dengan Oki Setiana Dewi, Begini Tanggapan Mamah Dedeh soal KDRT : 'Lama-lama Bonyok'

Isi ceramah yang disampaikan Ustazah Oki Setiana Dewi membuat heboh jagat maya.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: pairat
Mamah Dedeh saat berdakwa 

SRIPOKU. COM -- Isi ceramah yang disampaikan Ustazah Oki Setiana Dewi membuat heboh jagat maya.

Potongan video yang sempat viral, Kamis (3/2/2022) kemarin, menjadi sorotan warganet khususnya para kaum hawa.

Betapa tidak, dalam ceramah yang disampaikan Oki Setiana Dewi dinilai menganggap menormalisasi dan meromantisasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

Dia menceritakan di dalam ceramahnya, ada seorang istri yang mendapatkan tamparan dari sang suami karena saat itu suaminya marah besar. Namun disaat bersamaan kedua orang tua dari istrinya datang.

Dengan mata sembab dan berlinang air mata, kedua orang tua pun menanyakan mengapa sang anak perempuannya demikian.

Namun, sang istri menutupi masalah sebenarnya. Ia hanya berkata bahwa sangat merindukan kedua orang tuanya.

Dalam lanjutan ceramah Oki Setiana Dewi menyebut, perkataan sang istri yang menutupi hal itu meluluhkan hati sang suami.

Baca juga: PROFIL Oki Setiana Dewi, Aktris Sekaligus Pendakwah Kondang Berasal dari Batam, Jadi Pimpinan Ponpes

Tetapi satu hal yang menjadi sorotan adalah perkataan Oki Setiana Dewi soal perempuan yang kadang-kadang suka lebay ceritanya dan tidak sesuai dengan kenyataan.

"Orang kalau lagi marah, sakit hati kan ceritanya suka dilebih-lebihkan biasanya. Tak perlulah sekiranya kita menceritakan kejelekan suami kita," katanya.

Oki Setiana Dewi menuai kecaman karena isi ceramahnya halalkan KDRT
Oki Setiana Dewi menuai kecaman karena isi ceramahnya halalkan KDRT (Instagram)

Hal itu kemudian ramai menjadi sorotan publik. Isi ceramah yang disampaikan Oki Setiana Dewi bak bertolak belakang dengan isi ceramah yang disampaikan oleh Mamah Dedeh. Video lama itu pun viral di Twitter.

Penceramah kondang itu, menyebutkan bahwa sebagai istri dan wanita ada hak yang sudah dimiliki menjadi kodratnya sebagai manusia.

Baik sebagai perempuan, hak untuk hidup tenang, hak hidup, dan hak sehat walafiat sudah melekat padanya.

Ia mengatakan, seorang wanita yang mengalami KDRT tak boleh hanya berdiam diri. Hal itu justru akan menjadi derita batin seumur hidup.

Karenanya, wanita juga harus mengambil sikap apabila tahu bahwa kekerasan adalah hal menyakitkan.

"Kalau kita diam artinya menghancurkan diri kita, sudah salah dalam islam. Karena dalam Islam kita wajib menjaga diri sendiri. Digebukin tiap hari lama-lama bonyok," Ujarnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved