Wong Kito
SOSOK Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Pernah Jadi Kernet & Ikut Ibu Jualan Sayur
Kombes Pol Mokhamad Ngajib pernah dihadang massa dan terpaksa mengeluarkan senjata api "Anda maju dan mengancam keselamatan saya, anda saya tembak".
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Sudarwan
Ada tim nanti kita buat dan sudah dilatih.
Ketika ada laporan tim itulah yang nantinya akan turun ke lapangan untuk merespon laporan dari masyarakat itu.
Dan kita ukur dalam waktu 10 menit itu harus sudah sampai ke TKP untuk menindaklanjuti.
SRIPOKU.COM : Apa pendapat abang soal Kota Palembang ini?
KAPOLRES : Ya. Palembang ini sudah masuk ke dalam kota metropolitan. Karena kompleks permasalahan mulai sosial budaya, politik, kemudian kriminal.
Dan ini kan tinggi sekali. Untuk di Indonesia ini urutan no 5.
Apalagi di sini budayanya cukup keras yah. Maka dari itu kita mensiasatinya dengan tegas.
Dan tegas bukan berarti keras atau dengan kekerasan. Tapi tegas dengan ketentuan dan perundang-undangan. Itu yang kita pakai.
SRIPOKU.COM : Apa komitmen Abang?
KAPOLRES : Ya, saya ada komitmen. Setiap saya bertugas di suatu tempat saya ada komitmen. Saya melihat situasi dan kondisi wilayah, budaya, dan lain-lain yang berkaitan dengan keamanan.
Jadi komitmen khusus di Palembang sini, saya tekankan kepada anggota harus berani, jujur, dan bertanggung jawab. Itu aja komitmennya.
Untuk apa? Untuk mencapai apa yang dijadikan misi pak Kapolri yang presisi itu.
Dengan itu tadi, berani, jujur, dan bertanggung jawab.
Harus menjalankan tugasnya dengan aturan yang berlaku.
Dan saat kita bekerja juga harus pakai hati sehingga ucapan dan hati itu sama dan tidak ada rekayasa.