Wong Kito
SOSOK Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib, Pernah Jadi Kernet & Ikut Ibu Jualan Sayur
Kombes Pol Mokhamad Ngajib pernah dihadang massa dan terpaksa mengeluarkan senjata api "Anda maju dan mengancam keselamatan saya, anda saya tembak".
Penulis: Andi Wijaya | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM : Setelah lulus Akabri di mana ditempatkan di mana?
KAPOLRES : Saya dapat di kepolisian. Akpol (akademi Kepolisian). Lalu berpangkat IPDA. Saya ditempatkan di Makassar selama 2 tahun.
SRIPOKU.COM : Apa pengalaman yang tidak dapat dilupakan, terutama saat di reskrim?
KAPOLRES : Ya tentunya seorang manusia pasti ada cerita. Begitu juga saya.
Waktu itu di Makassar. Saat itu saya masih kanit res (reskrim).
Kemudian saya jadi Kasat Reskrim di Sidoarjo sama di Polwil Surakarta.
Kenang-kenangannya saya pernah dihadang oleh massa. Saat itu saya sendirian.
Lagi ada tawuran. Saya mau dikeroyok saat itu. Lalu saya keluarkan senjata api ke atas dan saya bilang "Anda maju dan mengancam keselamatan saya, anda saya tembak".
Kebetulan di situ banyak juga masyarakat (tokoh masyarakat) yang membubarkan. Jadi saya tidak sampai menembak.
SRIPOKU.COM : Tingkat kejahatan di Kota Palembang ini sangat tinggi. Bagaimana abang mensiasatinya?
KAPOLRES : Saya mensiasatinya tentunya ke dalam dulu yahh. Ke dalam dulu tentunya saya akan perbaiki kemampuan penyidik dalam melakukan proses penyelidikan.
Kemudian kemampuan anggota dalam melakukan penangkapan, penggeledahan seluruh proses penyidikan dan penyelidikan.
Kemampuan penembakan juga itu kita harus latih.
Dan keluar tentunya strategi saya akan membentuk tim serse di Polrestabes. Kemudian dari polsek-polsek.
Kemudian ke depan saya sudah mempersiapkan konsep good respon.